Categories: Hukum

Wartawan Jadi Korban Salah Tangkap Oknum Polisi Aceh Utara, Kapolres Sampaikan Permohonan Maaf

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE – Salah seorang wartawan media online yang bernama Raja Kalkausar (24), diduga menjadi korban salah tangkap oknum dari Polres Aceh Utara, dengan tuduhan kasus transaksi jual beli narkoba jenis Sabu di kediamannya, Gampong Blang Crum Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Peristiwa tersebut berawal saat Korban sedang beristirahat di rumahnya tiba-tiba didatangi 5 orang yang mengaku dari anggota kepolisian dari Polres Aceh Utara yang bersenjatakan laras pendek dan panjang berpakaian preman masuk kedalam rumahnya dan langsung memborgol tangannya kebelakang serta menuduh dirinya sebagai pengedar narkoba jenis sabu.

Kejadian salah tangkap tersebut terjadi pada pukul 19:30 wib, Rabu Malam, (21/9) di depan ibundanya sehingga membuat sejumlah warga berhaburan keluar menyaksikan peristiwa tersebut yang sempat beradu mulut antara korban oknum kepolisian.

Menurut Rizal Saputra, kuasa hukum korban, Klainnya ditangkap tanpa menunjukkan surat perintah penangkapan, langsung tangannya diborgol tanpa didengar pembelaan dari korban.

“Korban mengakui kepada kami selaku Penasehat Hukum, sewaktu ditangkap posisi korban tangannya diborgol dan dibentak. Padahal, korban telah menjelaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus narkoba, sambil menjelaskan profesinya sebagai wartawan,” ujar Rizal, Kamis (22/9/2022).

Terkait kasus tersebut, kami dari Firma Hukum Samudera Acces to Justice Innitiatives Law Firm ( Saji) dan didampingi puluhan wartawan sudah membuat laporan ke Propam Aceh Utara, pada Rabu Malam dini Hari, (22/9/2022).

“Kami mengapresiasi itikad baik pihak kepolisian Aceh Utara dengan sigap melakukan mediasi dengan pihak keluarga korban, Alhamdulillah susana sudah mulai sejuk, untuk proses selanjutnya kita akan sepakat mengambil tindakan yang terbaik bagi korban.” tutup Rizal.

Sementara itu, Kapolres Aceh Utara AKBP Riza Faisal, S.I.K., M.M., dikonfirmasi oleh media melalui pesan via WhatsApp pada Kamis, (22/9),  AKBP Riza Faisal menyampaikan permohonan maaf atas adanya kesalahan personil di lapangan saat melakukan pengembangan kasus narkotika.

“Anggota saya di lapangan juga awalnya tidak tahu bahwa yang bersangkutan adalah rekan media, ada miskomunikasi dari info yang didapat terkait ciri ciri target tidak akurat,” menutup keteranganya. {}

Recent Posts

Konferensi Internasional 20 Tahun MoU Helsinki: Refleksi Dua Dekade Perdamaian Aceh

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA - Pemerintah Aceh bersama Diaspora Global Aceh akan menyelenggarakan International Conference on…

23 jam ago

Peringati HUT ke-80 RI, Wali Kota Lhokseumawe Serahkan Remisi Umum dan Dasawarsa

MERDEKABICARA COM | LHOKSEUMAWE - Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH, menyerahkan Remisi…

1 hari ago

Kapolres Pidie Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Lapangan PCC Sigli

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK. bersama Ketua Bhayangkari Cabang…

1 hari ago

Diduga Telantarkan Istri dan Anak, Oknum Pegawai Lapas Lhokseumawe Dilaporkan ke Polisi

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Seorang oknum Pegawai Lapas Kelas IIA Lhokseumawe, Kementerian Imigrasi dan Lembaga…

3 hari ago

Kapolres Pidie dan Forkopimda Cek Stok Beras di Gudang Bulog dan Kilang Padi

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK, bersama unsur Forum Koordinasi…

5 hari ago

BCA Syariah dan Aceh Water Gelar Funwalk “Building Healthy Life” di Lhokseumawe

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Bank BCA Syariah Lhokseumawe bersama PT Toya Perdana Lhokseumawe (Aceh Water)…

1 minggu ago