MERDEKABICARA.COM | KUALA LUMPUR – Debus Aceh semarakkan acara Majelis Organisasi Budaya Etnik Melayu di Menara PGRM Pudu ulu Kuala Lumpur, kedatangan Team Rapai Debus Aceh ini mendapat dukungan dari PJ Bupati Aceh Utara .
Beginilah Penampilan para musisi Rapai Debus asal Aceh Utara ini, mereka memukau penonton, menarik nafas dalam sambil melihat ketangkasan pemain Debus Aceh, menusuk dirinya dengan senjata tajam ,bahkan menyayat tangannya dengan pisau .
Para undangan yang sebelumnya duduk, mereka berdiri bahkan mendekat, melihat secara jelas aksi pemuda aceh ini, rencong aceh yang tajam di hempaskan ketubuhnya, mulai dari bagian paha hingga pada bagian perut, berakhir dengan rencong membengkok.
Bakhtiar Pasee merupakan Pedebus asal Aceh ini mengatakan ia hanya ingin menghibur pengunjung di acara Budaya Etnik Melayu ini sebagai mana dia tampil di negara lainnya ,namun harapan seniman ini semata mata ingin menjalin hubungan erat dengan negeri jiran Malaysia “perasaan saya baik baik saja sebgai mana tampil di negara lain ,namun saya berharap kegiatan ini akan menjalin hubungan lebih erat Aceh dengan Malaysia “kata Bakhtiar Pasee usai tampil di panggung menra PGRM kuala lumpur.
Romi Pasla juga Seniman Aceh yang selama ini juga sering tampil di berbagai negara termasuk Australia ,ia dan rekan-rekannya sangat berterima kasih atas dukungan Pemerintah Aceh Utara untuk manghadiri kegiatan ini “terimakasih pada Bapak PJ Bupati Aceh Utara Awardi Abdullah.
Selain itu dalam acara ini juga hadir warga Australia Aceh Emi Syamsumi ia berharap kegiatan ini sebagai penyambung perjuangan Nenek moyang Aceh terhadap Malaysia “Kami menitipkan masyarakat Aceh yang ada di malaysia” kata Emi .
Tokoh masyarakat Malaysia Paduka Ayahanda Long Die mengatakan kegiatan ini merupakan penyatuan bebagai etnik yang ada di negeri melaysia ,untuk menjalin kerjasama budaya dan pembangunan ekonomi . Organisasi Budaya Etnik merupakan pemersatu berbagai Etnik di Malaysia dan OBE juga jalan untuk silaturahim , ukhuah sesama bangsa melayu.
acara ini berlangsung sejak pukul enam sore waktu malaysia hingga pukul 12 malam selain menampilkan kebudayaan Aceh juga menampilkan berbagai kegiatan Budaya Etnik lainnya seperti Pencak Silat Gayung Makrifat dari semenajung Malaysia.
Penulis : Saiful MDA
Editor : Arif