MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melakukan upacara peusijuek untuk 267 orang jamaah Calon Haji (Calhaj) yang akan berangkat ke Tanah Suci menunaikan ibadah haji tahun 1443 H.
Prosesi peusijuek (tepung tawar) berlangsung di Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Rabu, 8 Juni 2022.
Peusijuek dilakukan oleh Tgk H Muzakir Abdullah (Waled Lapang) dan Hj Ummi Warnidah.
Kegitan itu turut dihadiri oleh jajaran pejabat Forkopimda Aceh Utara, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Aceh Utara Tgk H Abdul Manan, Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Utara Tgk M Idris Thaib, SE, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara Drs H Maiyusri, para Kepala Kantor KUA se-Aceh Utara, para Camat dan pejabat terkait lainnya.
Bupati Aceh Utara yang diwakili Kepala Dinas Syariat Islam Tgk M Idris, SE, dalam sambutannya mengatakan, keberangkatan jamaah Calhaj tahun ini patut disyukuri, karena seperti yang telah kita ketahui, pelaksanaan ibadah haji dua tahun sebelumnya dibatalkan karena pertimbangan keselamatan dan kesehatan seluruh jamaah, karena saat itu sedang memuncaknya situasi pandemi Covid-19.
Tahun ini, lanjutnya, Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan terbukanya kuota bagi jamaah Calhaj Indonesia, sehingga kita semua patut mensyukuri.
“Abu-Abu dan Ummi semuanya yang masuk ke dalam rombongan dalam kuota wajib bersyukur, yang diwujudkan dengan tetap menjaga kesehatan serta beribadah dengan sebaik-baiknya,” harap Tgk Idris.
Kepada seluruh Calhaj, pihaknya berpesan agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup sehat secara disiplin, sehingga keseluruhan rangkaian ibadah haji dapat ditunaikan dengan baik. Meski dinilai telah kondusif, namun Covid-19 masih ada dan keberadaannya sangat nyata, meskipun kita tidak menyadarinya.
Para Calhaj merupakan hamba-hamba istimewa yang sudah dipilih oleh Allah SWT untuk diberangkatkan menuju rumah Allah, yaitu Baitullah di Mekkah Al-Mukarramah dan Madinatul Munawwarah. Sebagai tamu Allah tentu mempunyai hak-hak dan kewajiban yang istimewa pula. Oleh karenanya, manfaatkanlah hak-hak yang istimewa tersebut dengan sebaik-baiknya.
Mewakili jamaah Calhaj yang di-peusijuek pada kesempatan itu sebanyak 10 orang, masing-masing Saifuddin Ujud Wahab berasal dari Gampong Uteun Geulinggang Kecamatan Dewantara, Nariman Syazali Ishak dari Gampong Alue Tho Kecamatan Matangkuli, Abdul Muthaleb Syamsyuddin Luthan dari Gampong Calong Kecamatan Syamtalira Aron, Adharyadi Ismail Ahmad dari Gampong Peurupok Kecamatan Syamtalira Aron.
Selanjutnya, Muhammad Jamil Rasyid dari Gampong Cot Kaferaton Kecamatan Seunuddon, Amarlia Hamdani Abdul Wahab dari Gampong Sumbok Rayeuk Kecamatan Nibong, Nuraini Teuku Arun dari Gampong Biara Barat Kecamatan Tanah Jambo Aye, Zuraida Nur Nurdin Mansyur dari Gampong Nga Matang Ubi Kecamatan Lhoksukon, Rahma Dianawati Gedok Mustafa dari Gampong Keude Panteu Breueh Kecamatan Baktiya, serta Juraidah Abubakar Juhan dari Gampong Krueng Manyang Kecamatan Kuta Makmur.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara selaku Kepala Staf Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kabupaten Aceh Utara Drs H Maiyusri mengatakan jumlah Calhaj Aceh Utara tahun ini sebanyak 267 orang, dalam pemberangkatan ke Tanah Suci nantinya terbagi ke dalam tiga Kelompok Terbang (Kloter), yaitu Kloter I, Kloter III dan Kloter IV embarkasi Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh.
Disebutkan, Calhaj Aceh Utara tertua pria berumur 65 tahun atas nama Ghazali Hasan Hanafiah asal Kecamatan Meurah Mulia. Calhaj tertua wanita atas nama Nyak Buleuen Abdul Gani Yacob asal Kecamatan Samudera. Sedangkan Calhaj termuda wanita Cut Safarina Fildzah berumur 21 tahun asal Kecamatan Dewantara dan Calhaj termuda pria atas nama Edi Saputra Mukhtar berumur 25 tahun asal Kecamatan Kuta Makmur.
Kepala Bagian Kesra dan Keistimewaan Aceh Setdakab Aceh Utara Tgk M Dahlan, SE, mengatakan peusijuek atau tepung tawar untuk jamaah Calhaj merupakan tradisi yang selalu rutin dilakukan oleh Pemkab Aceh Utara. Hal ini dilakukan untuk memuliakan tamu Allah SWT yang akan berangkat ke Tanah Suci.
“Untuk itu Pemkab Aceh Utara selalu menggelar acara peusijuek dan pemberangkatan Calhaj secara resmi di Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon. Untuk kegiatan itu kita turut mengundang seluruh komponen daerah termasuk para pejabat Forkopimda, apalagi kali ini merupakan pelaksanaan haji pertama setelah dibatalkan selama dua tahun,” ungkap Dahlan.
Kegiatan peusijuek Calhaj ini turut diisi dengan tausyiah disampaikan oleh Tgk H Abdul Manan (Abu Manan Blang Jruen) yang merupakan Ketua MPU Aceh Utara. Abu Manan mengingatkan seluruh jamaah Calhaj yang akan melaksanakan ibadah haji agar senantiasa melaksanakan ibadah dengan baik dan benar sesuai tuntunan agama.
Pihaknya berharap dan mendoakan semua jamaah Calhaj Aceh Utara dapat menjadi haji yang mabrur dan pribadi yang lebih baik nantinya.***