MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA –
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke 40 PT Pupuk Iskandar
Muda (PIM) melaksanakan berbagai kegiatan, diantaranya penandatangan
Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Pupuk Iskandar Mudab
dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dalam Rencana Pengembangan
Bisnis kedua Perusahaan.
Penandatanganan MoU ini turut disaksikan Direktur Utama PT Pupuk
Indonesia (Persero), Bakir Pasaman. Tujuan penandatanganan MoU ini
untuk pengembangan bisnis yang saling menguntungkan antara PIM dan PGN
dengan ruang lingkup pengembangan hilirisasi gas bumi seperti Blue
Ammonia, metanol, optimalisasi penggunaan gas PIM serta potensi
pengembangan lainnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe.
Bakir Pasaman dalam sambutannya menyampaikan, Pupuk Indonesia selaku
induk holding sangat mendukung kerjasama ini. Saat ini Perusahaan
memang telah mempunyai roadmap program dekarbonisasi melalui
pemanfaatan sumber energi bersih yang berasal dari energy terbarukan
untuk pabrik-pabrik pupuk di masa mendatang.
“Selain optimalisasi pemanfaatan CO2 sebagai bahan baku, juga
pengembangan blue ammonia dan green ammonia. Pupuk Indonesia juga
sudah menandatangani MoU dengan PLN dan Pertamina untuk pengembangan green industry cluster melalui penyediaan energi dalam pengembangan green ammonia.”papar Bakir Pasaman
Sementara Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda, Budi Santoso Syarif
menyatakan, Salah satu rencana PIM ke depan adalah mengembangkan Blue
Ammonia di lahan Iskandar Muda Industrial Area (IMIA) dimana kita
menggandeng PGN sebagai penyedia gas alam tidak menutup kemungkinan
untuk membangun Pabrik Ammonia baru.
Dalam hubungan ini PIM akan menyediakan lahan dan utilitas untuk
operasional pabrik serta mengoperasikan pabrik Blue Ammonia nantinya karena pengalaman panjang PIM dalam pengoperasian pabrik pupuk.
Budi menambahkan, karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan di pabrik
Ammonia akan dicapture dan di treatment lebih lanjut dalam bentuk CCS
(Carbon Capture Storage) atauCCUS (Carbon Capture Utilization Unit)
sehingga Ammonia yang diproduksi menjadi Blue Ammonia.
Direktur Strategi & amp Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan, dalam
sambutannya mengatakan MoU ini akan menjadi langkah awal kerjasama
yang baik antara kedua Perusahaan dimana dengan kapabilitas PGN yang
telah berpengalaman dalam penyediaan bahan baku gas. Kami berkomitmen
dalam melayani kebutuhan gas untuk sektor pupuk melalui afiliasi Perta
Arun Gas (PAG), serta siap berkolaborasi dengan PIM untuk mengembangkan sayap bisnis yang ramah lingkungan terutama terkait bisnis Blue Ammonia.
Heru menambahkan, CO2 yang dihasilkan dari Pabrik Ammonia akan
diinjeksi ke sumur oil &gas untuk menambah tonase oil recovery.
Hal ini berpotensi meningkatkan profit bagi PGNdan PIM. “Lokasi KEK
Aceh Lhoukseumawe juga sangat strategis dengan akses jalur perdagangan internasional serta dikelilingi berbagai market, sehingga menjadi caltive yang memiliki daya tarik investor.
Subholding Gas akan mengoptimalkan peran dalam pengembangan layanan
gas bumi maupun usaha potensial lainnya di KEK Aceh Lhoukseumawe,”
imbuh Heru.
Saat ini penggunaan Blue Ammonia dimanfaatkan sebagai bahan bakar
tanpa karbon yang ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan deklarasi
Paris Agreement oleh 196 negara tahun 2015 dalam rangka mengawal
reduksi emisi CO 2 yang efektif mulai berlaku tahun 2020.
Secara komersil, Blue Ammonia telah mulai dipasarkan secara global dan
Jepang telah mulai menggunakan Blue Ammonia sebagai bagian dari
program NZE (Net Zero Emission) 2050dimana mereka berencana
mengkonversi semua pembangkit listrik dari batubara ke Blue dan Green
Ammonia mulai tahun 2030.
Semoga langkah baik ini akan menjadi daya tarik bagi investor untuk
berinvestasi di KEK Arun Lhokseumawe sebagai lokomotif kemajuan Aceh
di masa yang akan datang.Dihari yang sama, Direktur Operasi &
Produksi, Jaka Kirwanto Bersama staf juga melakukan peresmian
Reaktivasi PIM I di area pabrik amoniak, dan Direktur Keuangan &
Umum, Rochan Syamsul Hadi Bersama staf juga melakukan peresmian
training center PIM diarea diklat.
Selain kegiatan ceremony HUT PIM ke 40, kegiatan lainnya dalam rangka
HUT PIM di tahun2022 ini juga melakukan beberapa kegiatan sosial dan
kemanusiaan antara lain, Bantuan 1 unit Ambulance untuk RS Aceh Utara
yang diterima langsung Bupati Aceh Utara. Melakukan pembersihan Rumah
Ibadah di lingkangan PT PIM dan Saweu Bale (tempat pengajian),.
Donasi buku Panti Asuhan Miftahul Jannah & Yayasan Al-Muarif,.
Ziarah tapak tilas Makam Malikussaleh di Geudong, Aceh Utara, Penyerahan tempat wudhu & MCK di Blang Mee, Bireun, Penyerahan Rumah sehat Sederhana (RSS) kepada Guru Pondok Pasantren Paloh Gadeng,. Penanaman 1000 pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) Peusangan, Bireun.
Penghijauan pantai Gampong Keude Krueng Geukueh melalui penanaman 200 pohon Ketapang, kunjungan wilayah terisolir dusun Sarah Raja Langkahan
dengan bantuan kemanusiaan 1 unit boat, sumur bor, 2 unit MCK,
sembako, dan obat2an/vitamin, makanan anak-anak dan lainnya.
Selamat HUT PIM ke 40, Semoga PIM Sukses Selalu dan Berjaya. (Ucr)