MERDEKABICARA.COM | ACRH TIMUR -Banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, telah surut pada Rabu pagi (25/8). Kejadian banjir yang berlangsung pada Selasa lalu (24/8) dipicu hujan beberapa hari sehingga debit air sungai setempat meluap.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur tetap bersiaga menghadapi potensi banjir susulan di wilayahnya. BPBD setempat berkoordinasi dengan para geuchik atau kepala desa untuk mengingatkan warga terhadap potensi bahaya banjir. Di samping itu, BPBD bekerja sama dengan tenaga kesejahteraan sosial anak (TKSA) yang dikoordinasikan dinas sosial setempat untuk kesiapsiagaan menghadapi bahaya.
“Imbauan kepada masyarakat juga dilakukan oleh TKSA yang dimiliki oleh dinas sosial. Kami juga bekerja sama dengan mereka,” ujar Hendro, petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Aceh Timur, yang dihubungi via telepon, Rabu (25/8).
Ia juga menyampaikan bahwa BPBD menggunakan jejaring sosial Whatsapp Group yang beranggotakan para geuchik untuk memberikan imbauan terhadap potensi bahaya banjir. Pendekatan ini memudahkan petugas untuk memberitahukan perkembangan cuaca sehingga warga masyarakat dapat segera siap siaga dalam mengantisipasi bahaya banjir.
BPBD Kabupaten Aceh Timur menginformasikan Rabu pagi tadi masih terjadi genangan dengan tinggi muka air sekitar 30 hingga 50 cm. Namun demikian, genangan air telah surut dan cuaca cerah pada hari ini.
Sebelumnya banjir merendam tiga desa di Kecamatan Indra Makmur, yaitu Desa Jambo Lubok Julaok Rayeuk Utara dan Pelita Sagop. Jumlah keluarga terdampak sebanyak 267 KK atau 1.255 jiwa di tiga desa tersebut. BPBD tidak menyebutkan adanya kerusakan rumah warga akibat banjir yang segera surut ini. Terkait dengan penanganan darurat, petugas BPBD setempat melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan pihak desa maupun kecamatan serta melakukan kaji cepat di wilayah terdampak.
Kecamatan Indra Makmur termasuk 24 kecamatan di Kabupaten Aceh Timur yang memiliki potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Data BNPB dalam kurun waktu 2015 – 2020, Kabupaten Aceh Timur mengalami kejadian banjir sebanyak 27 kali, di antaranya terjadi di Kecamatan Indra Makmur. Pada periode waktu itu, sebanyak 2 warga dilaporkan meninggal dunia akibat banjir.
Masyarakat diimbau tetap waspada dan siap siaga. Melihat pantauan peringatan dini cuaca BMKG, pada hari, Kamis (26/8) hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai petir atau kilat serta angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Aceh. Masyarakat dapat memonitor potensi risiko dan bahaya banjir pada laman inaRISK yang dikelola BNPB. {}