MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE – Salah satu persoalan yang kerapkali terjadi di Lhokseumawe, Aceh, khususnya Desa Tumpok Tengoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, yakni permasalahan sampah.
Membeludaknya sampah hingga ke badan jalan tepatnya di jalan RRI berdampingan Pusat Pasar Inpres Dusun 5, Desa Tumpok Tengoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, selain dapat mengganggu aktivitas masyarakat hingga pencemaran udara karena menimbulkan bau yang tidak sedap, setiap hari terjadi di Desa itu.
Aparat Babinsa TNI Koramil Kodim 0103/Aceh Utara turut membantu perangkat desa bersama masyarakat setempat mengatasi masalah sampah yang sempat membeludak di badan jalan yang menuju Kota Lhokseumawe tersebut.
Dari keterangan Keuchik Desa Tumpok Tengoh, Hermansyah, membeludaknya sampah hingga kebadan jalan dikarenakan Desa Tumpok Tengoh tidak memiliki Tempat Penampungan Sampah (TPA), Sabtu (15/5/2021).
Akibatnya masyarakat bingung, tidak tau mau membuang sampah dimana dan memilih membuang sampah di tepian jalan RRI yang bersampingan dengan Pusat Pasar Inpres Dusun 5, Desa Tumpok Tengoh itu.
“Kami tidak punya tempat sampah, masyarakat bingung mau buang kemana, dan yang membuang sampah disini hampir lima desa, sehingga selain dapat mengganggu aktivitas dan terganggunya sistem perekonomian serta sangat membahayakan kesehatan masyarakat akibat dari pencemaran udara bau busuk, katanya.
Hermansyah menyebutkan, karena permasalahan sampah ini sebelumnya Ia bersama perangkat Desa pernah meminta kepada pemerintah Kota dalam rapat Forkopimda, bahwa perlu dibuatkan bak sampah di pasar Inpres, hingga tidak terjadi pembuangan sampah sembarangan oleh masyarakat disini.
“Sebelumnya ada bak sampah disana di Inpred, sehingga tidak terjadi seperti ini pembuangan sampah oleh masyarakat, ini bukan masyarakat Tumpok Tengoh saja, masyarakat tumpok tengoh sudah sebagian besar kesana ke blang rayeuk, jadi pembuangan sampah ini oleh masyarakat sekitar kampong tumpok tengoh. Biasanya malam subuh mereka buang disini. Itu Kelapa-kelapa habis didalam parit semua, jadi kita tidak bisa kerja maksimal dalam mencegah sampah seperti sekarang,” ungkapnya.
Keucik Hermansyah menerangkan bahwa Ia sudah pernah minta secara tertulis kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Lhokseumawe, namun sampai sekarang belum ada reaksi, sehingga akibatnya sampah menumpuk.
Hermansyah berharap, agar ditempatkan bak sampah di Inpres, dan disamping kantor DLHK dimana terdapat lahan kosong bekas pemadam kebakaran Aceh Utara, beserta satu orang yang bekerja supaya ada yang mengontrol masyarakat yang membuang sampah hingga terarah.
Terlihat petugas kebersihan dibantu aparat Babinsa TNI dan Babinkamtibmas bersama masyarakat gotong yong membersihkan tumpukan sampah yang membeludak ke jalan RRI berdampingan Pusat Pasar Inpres Dusun 5, Desa Tumpok Tengoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. {}