• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Mei 17, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Sosmas

Jelang Milad GAM, Dandim Aceh Utara dan Polres Lhokseumawe Adakan Monitoring Wilayah

4 Desember 2020
Reading Time: 2 mins read
A A

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE – Jelang Milad GAM pada 4 Desember 2020 besok, aparat gabungan TNI-Polri di Aceh Utara dan Lhokseumawe mengantisipasi dan memonitor Wilayah.

Hal itu disampaikan Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol Arm Oke Kistiyanto, dan Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto, kepada wartawan usai apel pengamanan VVIP di Lapangan Hiraq, Lhokseumawe, Rabu, (2/12), sore.

Komandan Kodim (Dandim) 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto menekankan kepada prajurit TNI untuk dapat memahami dan menguasai prosedur tetap pengamanan VVIP kesiapsiagaan jika ada kunjungan Presiden, Wakil Presiden maupun pejabat negara lainnya dangan memegang teguh disiplin dan memahami rantai komando secara efektif dan efisien.

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan pengamanan VVIP, pihaknya memberikan materi kepada peserta apel untuk menguasai rute-rute yang akan dilalui dan objek-objek yang akan dikunjungi, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Pengamanan VVIP sudah menjadi salah satu tugas TNI dan dibantu oleh Polri serta pemerintah daerah, dalam hal ini adalah Satpol PP, maka hari ini kita lakukan apel latihan pengamanan VVIP untuk dapat diimplementasikan di kemudian hari,” katanya.

Selain pengamanan VVIP, Letkol Arm Oke Kistiyanto menyebutkan, apel tersebut juga menekankan operasi yustisi dalam penegakan protokol kesehatan COVID-19, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19, maka sudah menjadi tugas bersama dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Aceh khususnya wilayah satuan Kodim 0103/Aceh Utara.

Lebih lanjut menjelang Milad GAM, Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto mengatakan, pihaknya TNI-Polri terus memonitor situasi dan kondisi di Aceh, khususnya Aceh Utara dan Lhokseumawe mengantisipasi keamanan yang dilakukan sesuai prosedur tetap dari tahun ke tahun dilakukan, sebutnya.

“Ini kan konflik di Aceh sudah lama berakhir dan kini menjadi damai. Jadi, kalau ada yang seperti ini (pengibaran bendera bulan bintang), itu mungkin hanya oknum tertentu saja yang melakukannya. Kita berharap kepada oknum tersebut janganlah sampai merusak perdamaian,” kata Oke Kistiyanto.

Dandim menyebutkan, Aceh sudah Damai dan Damai itu perlu dijaga betul. “Jadi, bendera dan lambang-lambang yang ada separatis itu memang tidak diperbolehkan untuk dikibarkan. Karena itu memang sudah ada aturannya. Maka diharapkan mari bersama-sama menjaga kedamaian dan jangan membuat situasi yang sudah nyaman seperti ini akan menjadi tidak baik,” imbuhnya.

Dandim mengimbau kepada masyarakat dan ekskombatan GAM yang melaksanakan perayaan (Milad GAM) pada 4 Desember agar tidak melupakan bahwa “kita dalam rangkaian MoU Helsinki dan ada butir-butir perdamaian maupun undang-undang yang mengatur. Maka itu harus ada yang dipatuhi dan jangan memaksakan kehendak”, pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto mengatakan, apabila nantinya ada pihak yang melakukan pengibaran bendera itu (bulan bintang), pihaknya tetap akan bernegosiasi untuk dapat diturunkan. Untuk pengamanan nanti pihaknya akan menurunkan tim gabungan, personel Polres Lhokseumawe dikerahkan sebanyak 545 dan dibantu Brimob Detasemen B Jeulikat maupun prajurit TNI, tegasnya.

“Kita sudah mapping bersama bahwa ada sejumlah titik rawan di wilayah Aceh Utara, yaitu Kecamatan Samudera, Nisam, Simpang Keuramat, Sawang dan ada juga di kawasan Lhokseumawe,” pungkas AKBP Eko Hartanto. []

Tags: Aceh UtaraAKBP Eko HartantoLetkol Arm Oke KistiyantoLhokseumaweMilad GAMPolitik
SendShareTweet
Next Post

Berdaya Saing Global, Lulusan PNL Dibekali Sertifikat Kompetensi dan Softskill

Rekomendasi

Penyaluran DAK Fisik Tercepat, Pemko Lhokseumawe Raih Penghargaan dari KPPN Lhokseumawe

4 bulan ago

Pemkab Aceh Utara Berikan Bonus untuk Peserta Berprestasi MTQ Aceh XXXVI

1 tahun ago

Trending

  • PT Pupuk Iskandar Muda Menjelaskan Terkait Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmikan 32 Puskesmas di Aceh Utara Menjadi BLUD, Ini Pesan Ayahwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Penggelapan Bea Lelang FIF Lhokseumawe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Patra Niaga Sosialisasikan Program Rekrutmen bagi Lulusan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ayah Wa Soroti Kinerja Pasif KADIN Aceh Utara dan Minta Lebih Proaktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In