MERDEKABICARA.COM | Seorang pengamat militer Jendral Yusuf al-Syarqawi mengatakan, perlawanan Palestina yang dilakukan terutama oleh Brigade Al-Qassam mampu mengembangkan kekuatan militernya dan mampu mengimbangi penjajah Israel.
Dilansir palinfo, Pusat Informasi Palestina dalam wawancaranya, al-Syarqawi ,menegaskan bahwa perlawanan Palestina di Gaza tak akan membiarkan Israel sukses melakukan agresinya, dan mampu mengimbangi dan menghalau konspirasi Israel ke Gaza, serta berhasil melakukan inovasi persenjataan.
Komentar al-Syarqawi ini merespon paparan acara yang disiarkan televisi al-Jazeera, “Apa Yang Tersembunyi Lebih Besar” yang merilis seputar persenjataan perlawanan Palestina di Gaza, untuk pertama kalinya, dan mampu mengembangkan persenjataan di tengah blockade Israel sejak 14 tahun lalu.
Pensiunan Jenderal ini mengapresiasi upaya Brigade Al-Qassam dalam mengembangkan kemampuan militernya, dan mencari beragam tempat untuk mendapatkan persenjataan menghadapi penjajah, ditengah blockade yang menimpa Gaza.
Dua hal yang harus dilakukan perlawanan Palestina saat ini dan di masa mendatang, yaitu kesinambungan sebagai kekuatan tak terkalahkan, dan konsistensi kesabaran menghadapi semua tantangan dan ancaman, pesan al-Syarqawi.
Perlawanan Palestina saat ini memiliki kemampuan penuh untuk memproduksi persenjataan militer, lewat pabrik sederhananya. Ditegaskan bahwa kekuatan ini mampu menyibukan penjajah dan mengokohkan dirinya sebagai kekuatan yang tak bisa diremehkan.
Meski seumpama penjajah Israel dan Mesir mampu memutus pasokan senjata ke Gaza, maka pihak perlawanan mampu konsisten mengembangan sendiri dengan perlengkapan yang mereka miliki, lanjut al-Syarqawi.
Jenderal Palestina ini memaparkan kebanggaannya atas apa yang dimiliki perlawanan Palestina, yang mampu menyerang sejumlah kota Israel dengan roket-roketnya. Ditegaskannya bahwa penjajah akan berpikir seribu kali untuk mengirim tentaranya ke Gaza.
Ditegaskan bahwa perlawanan Palestina memiliki kekuatan di lapangan, yang mampu mengancam front internal Israel sebagai garda pertahanan terakhir, dalam hal dimana kekuatan Israel menghadapi musuh-musuhnya.
Pengamat militer ini mengatakan, “Brigade Al-Qassam merupakan kekuatan militer Palestina yang mampu memproduksi senjata, dan membangun battalion dan sayap pejuang perlawanan Palestina.”
Para pengamat internasional menyebukan bahwa Brigade Al-Qassam termasuk 8 kekuatan militer terbaik di kawasan Timur Tengah.
Host acara, Tamer al-Mishal berhasil melakukan sejumlah wawancara terkait koalisi dan tekanan rahasia terhadap faksi-faksi perlawanan di Gaza, supaya mereka melucuti senjata dan memutus para donatur, seiring gelombang normalisasi di kawasan, dan realisasi proposal deal of century gagasan presiden Amerika Donald Trump.
Investigasi yang mengusung tema “Deal Dan Senjata” merilis informasi dan sejumlah video seputar persenjataan milik perlawanan Palestina di Gaza, untuk pertama kalinya, di tengah blockade Israel sejak 14 tahun lalu.
Brigade Al-Qassam untuk pertama kalinya mengungkap upaya besar pengembangan kemampuan militer mereka, dalam menghadapi konspirasi musuh zionis dan sekutunya, yang terus berupaya menghalangi pasokan senjata dan bahan bakunya.
Acara “Yang Tersembunyi Lebih Besar” menampilkan kemampuan Brigade Al-Qassam mengembangan persenjataan roket dengan daya ledak tinggi, menggunakan roket-roket yang ditembakan zionis saat agresi militer ke Gaza, dan tidak sempat meledak.
Sumber: aa