MERDEKABICARA.COM | Untuk menghormati perjuangan yang telah dilakukan Muhammad Al-Fatih, Sultan Utsmani yang berhasil menaklukkan Konstantinopel atau Istanbul, Otoritas Turki segera mendirikan museum yang terletak di provinsi Edirne.
Museum itu direncanakan akan buka tahun depan di kota Edirne tempat Sultan Utsmani dilahirkan.
Pembangunan Museum itu dilakukan untuk yang pertama kalinya dalam sejarah Turki yang didedikasikan khusus untuk seorang Sultan Utsmani.
Sebuah komite sains yang terdiri dari 19 ahli dibentuk untuk mendirikan Museum Muhammad Al-Fatih di Madrasah Saatli di provinsi Edirne.
Tempat yang ditunjuk dikenal sebagai madrasah tempat Al-Fatih mendapatkan pendidikan.
Di antara ilmuwan tersebut adalah Zekeriya Kursun, seorang profesor sejarah dan dekan Fakultas Sastra di Universitas Fatih Sultan Mehmet Vakif di Istanbul.
Kursun kepada Anadolu Agency, mengatakan, museum tersebut akan menjadi panduan bagi generasi mendatang.
“Untuk pertama kalinya di Turki akan dibangun museum dengan nama seorang sultan di Edirne,” sebut dia.
“Ada beberapa karya atas nama sultan di kota-kota tempat mereka berdiri sebagai pangeran, tapi Museum Muhammad Al-Fatih akan menjadi museum penting karena merupakan museum pertama yang didirikan langsung atas nama sultan,” imbuh dia.
Muhammad II adalah Sultan Utsmani yang menaklukkan Istanbul dan mendapatkan gelar Al-Fatih (Sang Penakluk) pada usia 21 tahun dan menjadikan kerajaan Turki itu sebuah kekuatan yang memerintah wilayah di berbagai benua selama berabad-abad setelahnya.
Menurut Kursun, Al-Fatih adalah tokoh paling penting, tidak hanya dalam sumber sejarah Turki, tetapi juga dalam literatur Barat.
“Tujuan utama kehadiran kami di Edirne adalah untuk membicarakan tentang Sultan Al-Fatih dari Edirne,” kata dia mengacu pada tempat kelahiran sultan Utsmani itu.
Museum akan menjelaskan kepribadian Al-Fatih dan bagaimana seseorang seperti dia bisa begitu muda dan sukses pada masanya.
“Kami mencoba memahami bagaimana Al-Fatih dulu berpikir ketika dia sendirian. Karena kita sudah tahu apa yang dia lakukan. Kami tahu bagaimana dia melakukan penaklukannya, penaklukan Istanbul, penaklukan di Balkan, operasi militer di sana,” sebut Kursun.
Gubernur Edirne dan Universitas Fatih Sultan Mehmet Vakif bekerja sama untuk membuka museum tersebut tahun depan.
Sumber: aa
MERDEKABICARA.COM | JAKARTA -Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, MSi mengikuti Rapat Koordinasi…
MERDEKABICARA.COM | JAKARTA - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si menghadiri acara…
MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pewarta Pase Badminton Club (PPBC) siap mengelar turnamen tahunan PPBC Cup…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Kelautan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DKPPP)…
Merdekabicara.com, Redelong-- Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Cawagub Paslon 01, HM Fadhil Rahmi Lc MAg…