MERDEKABICARA.COM | Plt Kepala bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Aceh, Zulkifli SAg MPd mengatakan, program induksi guru pemula madrasah (PIGPM) merupakan kegiatan yang bermaksud membekali para guru pemula dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi guru di awal mereka bertugas.
Hal tersebut disampaikannya di hadapan 150 lebih Pegawai Negeri Sipil (PNS) calon guru di lingkungan kankemenag Bireuen, yang berlangsung dalam tiga sesi pada Jumat (21/8/2020) di aula MAN 2 Bireuen di Cot gapu.
Zulkifli menambahkan, sesuai Keputusan Dirjend Pendidikan Islam nomor 5792 tahun 2019 PIGPM bertujuan untuk membimbing guru pemula untuk beradaptasi dengan iklim dan budaya kerja kementerian agama.
Selanjutnya untuk membantu guru pemula agar mampu melaksanakan pekerjaannya sebagai guru professional di madrasah dengan membantu memperkuat kompetensi mereka, baik kompetensi pedagogis, professional, kepribadian, maupun sosial, jelasnya.
Menurutnya, PIGPM merupakan proses orientasi kegiatan pembelajaran dalam konteks satuan pendidikan dan menjadi pembelajaran keprofesionalan di tempat kerja, juga sebagai tahap awal dalam Pegembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru, yang wajib diikuti guru pemula.
Sementara itu kasi pendidikan madrasah kankemenag Bireuen Azhary MPd kepada media ini merincikan, kegiatan diikuti oleh PNS formasi 2018 dan beberapa PNS yang lulus melalui jalur K2 yang belum ada Penetapan Jabatan Guru (PJG), yang seluruhnya berjumlah 154 peserta.
Kegiatan dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama diikuti 52 peserta, dua sesi selanjutnya masing-masing diikuti 51 peserta, jelas Azhary.
Masih menurut Azhary, kegiatan terpaksa dibagi dalam tiga sesi karena tidak tersedianya ruangan yang cukup untuk menampung seluruh peserta.
“Untuk mematuhi protokol kesehatan masa pandemic covid-19 ini, kita terpaksa membagi tiga sesi kegiatan. Sebelum memasuki ruangan, peserta juga kita minta untuk mencuci tangan, memakai masker, dan juga mengukur suhu badan merekA,” jelas Azhary. []