MERDEKABICARA.COM | ACEH TIMUR – Sebanyak enam nelayan remaja yang masih di bawah umur dipulangkan ke daerah asalnya. Lima nelayan tersebut diantar ke Aceh Timur, sedangkan satu nelayan lagi M. Israkil Kasta diantar ketempat asalnya ke Kabupaten Aceh Utara.
Pemerintah Aceh memulangkan enam nelayan tersebut setelah ditangkap oleh pihak otoritas Thailand pada Januari dan Maret 2020 lalu saat melewati batas dan masuk ke wilayah perairan Thailand.
Ke enam nelayan yang di pulangkan tiga diantaranya adalah ABK KM Mahesa yang ditangkap oleh pihak keamanan Thailand pada Selasa 21 Januari 2020 lalu, Abdul Aziz (15) warga Gampong Paya Seungat, Kecamatan Peureulak Barat, Ikbal (15) warga Gampong Kuala Leuge, Kecamatan Peureulak, dan Mawardi (15) warga Gampong Matang Bungong, Kecamatan Idi Timur.
Sedangkan tiga nelayan lainnya adalah ABK KM Tuah Sulthan Baru, yang ditangkap pada Senin 9 Maret 2020, Hamdan (17) warga Peudawa Rayeuk, dan Mustafa warga Kecamatan Darul Aman, serta M. Israkil Kasta warga Pulo, Kecamatan Blang Mangat, Kabupaten Aceh Utara.
Kepulangan enam nelayan remaja menuju Aceh Timur diantar langsung Kabid Linjamsos Dinas Sosial Aceh, Sya`baniar mewakili Pemerintah Aceh, Anggota DPRA Iskandar Usman Alfarlaky, dan Muhammad Yunus atau Banta.
Sesampainya di Kantor BPBD Aceh Timur, ke lima nelayan remaja warga Aceh Timur ini disambut oleh Kepala BPBD Ashadi, Kabid Linjamsos Saharani, dan unsur Muspika dari masing-masing daerah para nelayan remaja, serta para keluarga para nelayan.
Kepulangan lima nelayan remaja ini disambut haru dan bahagia oleh pihak keluarga, bahkan beberapa orang tua tidak mampu menahan emosi rasa bahagia dengan tangisannya saat berjumpa kembali dengan anak-anak mereka yang sudah cukup lama terpisah.
Tidak hanya para keluarga yang anaknya dipulangkan pemerintah, pihak keluarga yang keluarganya masih di tahan di Thailand untuk menjalani masa hukuman juga ikut menyambut nelayan yang kembali ke kampung halaman. Dengan penuh harap pada pemerintah, mereka berharap agar keluarganya yang masih di tahan di Thailand agar segera dipulangkan ke Aceh. {}