• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, Mei 19, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Kesehatan

Penderita Covid-19 asal Simeulue Sembuh, Satu Kasus Baru Asal Aceh Tamiang

23 Mei 2020
Reading Time: 2 mins read
A A

MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Satu lagi penderita Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh, inisial AS (20), asal Simeulue, telah bebas dari virus corona alias sembuh. Sementara satu kasus baru diketahui positif infeksi virus corona merupakan warga Kabupaten Aceh Tamiang, dengan inisial Muk, usia 51 tahun.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Jumat, 22-05-2020. Ia menjelaskan, hasil pemeriksaan terakhir sampel swab cairan kerongkongan dan cairan hidung AS di Balai Litbangkes Aceh, di kawasan Lambaro, Aceh Besar, menunjukkan negatif virus corona. AS juga telah meninggalkan ruang isolasi Pinere RSUDZA Banda Aceh, hari ini.

Menurut pria yang akrab disapa SAG, AS dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19 RSUDZA Banda Aceh pada 13 Mei 2020, setelah pemeriksaannya dengan rapid test menunjukkan tanda reaktif, serta hasil pemeriksaan swab cairan kerongkongan dan hidungnya dengan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) juga konfirmasi positif Covid-19, pada 05 Mei 2020.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, AS merupakan salah seorang santriwan yang selama ini belajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Temboro, Magetan, Jawa Timur. Ia pulang ke Simeulue bersama empat santri lainnya secara bergelombang pada 23 April dan 25 April 2020, dan langsung diisolasi di RSU di pulau itu.

“Alhamdulillah, setelah sekitar 10 hari dirawat Tim Medis Covid-19 RSUDZA Banda Aceh, AS sudah negatif virus corona, dan bisa berkumpul lagi dengan keluarganya” kata pria yang akrab disapa dengan inisial SAG itu.

Sementara itu, lanjut SAG, satu kasus baru Covid-19 Aceh dilaporkan berinisial Muk (51) merupakan warga Aceh Tamiang. Pada 18 Mei 2020, Muk datang sendiri ke IGD RSUD Aceh Tamiang karena memiliki gejala demam tinggi dan gejala batuk-batuk, setelah pulang dari Medan, Sumatera Utara.

“Hasil rapid test yang dilakukan RSUD Aceh Tamiang menunjukkan reaktif virus. Karena itu dilanjutkan dengan pengambilan swab cairan tenggorokan dan hidungnya untuk dikirim ke Laboratorium RT-PCR Balai Litbangkes Aceh, Lambaro, Aceh Besar,” urai SAG.

Hasilnya, Muk konfirmasi positif Covid-19, sesuai laporan Kepala Balai Litbangkes Aceh, Dr Fahmi Icwansyah, S.Kp, MPH, kepada Kepala Penanggulangan Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Aceh, dr Hanief, pada 21 Mei 2020.

“Muk tercatat sebagai kasus ke-19 penderita Covid-19 di Aceh,” kata SAG.

Kasus Covid-19

Sementara itu, SAG menyampaikan kondisi terakhir percepatan penanganan Covid-19 oleh Gugus Tugas Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota per tanggal 22 Mei 2020, pukul 15.00 WIB. Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh sebanyak 2.007 kasus/orang. Ada penambahan 3 kasus  dibandingkan dengan kemarin.

“Dari 2.007 jumlah ODP , sebanyak 64 orang  masih dalam pantauan petugas kesehatan, 1.943 orang sisanya telah selesai menjalani proses pemantauan atau karantina mandiri,” kata SAG

Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak bertambah, lanjut SAG, masih 101 kasus, dan semuanya telah sembuh. Kasus PDP meninggal di Aceh tercatat 1 kasus pada Maret 2020 lalu.

Sedangkan angka Positif Covid-19 di Aceh hingga saat ini tetap 19 orang, yakni 2 orang dalam perawatan di rumah sakit rujukan, 16 orang sudah sembuh, 1 orang meninggal dunia, juga pada Maret 2020, jelasnya.

“Jumlah penderita Covid-19 di Aceh memang tidak sebanyak daerah lain.  Kita tetap harus waspada dan mencegah penularannya di gampong-gampong supaya tidak terjadi lonjakan kasus usai hari raya nanti,” tutup Jubir Covid SAG. {}

Tags: Covid-10Pemerintah AcehsosmasWabah Corona
SendShareTweet
Next Post

Polisi Sita 408 Botol Miras saat Razia di Grobogan

Rekomendasi

Satuan Lalu Lintas Polres Madina Adakan Kegiatan Sosial di Hari Kesembilan Bulan Ramadhan

3 tahun ago
motivator

Syafi’i Efendy : Saya Sarankan Pak Nadiem ( Makarim ) Membuat..

2 tahun ago

Trending

  • Resmikan 32 Puskesmas di Aceh Utara Menjadi BLUD, Ini Pesan Ayahwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Penggelapan Bea Lelang FIF Lhokseumawe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Patra Niaga Sosialisasikan Program Rekrutmen bagi Lulusan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ayah Wa Soroti Kinerja Pasif KADIN Aceh Utara dan Minta Lebih Proaktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolres Pidie Pimpin Sertijab Kasat Polairud dan 2 Kapolsek Jajaran Polres Pidie

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In