MERDEKABICARA.COM | Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Wiratno, pada Sabtu siang (16/05) kemarin melakukan peninjauan Gembira Loka Zoo (GL Zoo).
Mengawali kunjunganya, Wiratno memantau ketersediaan pakan satwa, Wiratno mengunjungi salah satu bangunan baru di GL Zoo yang merupakan gudang pakan dan nutrisi terpadu dengan kondisi stok pakan yang memadai.
Direktur GL Zoo menyatakan dalam kondisi GL Zoo yang ditutup dari aktivitas pengunjung, prediksi ketersediaan pakan satwa tetap dapat terpenuhi untuk seluruh satwa di GL Zoo yang berjumlah lebih dari 1.000 ekor satwa, hingga Bulan Agustus 2020.
Joko mengungkapkan jika pada bulan Agustus GL Zoo belum dibuka untuk umum, kebutuhan pakan akan diupayakan disediakan melalui alokasi anggaran perusahan. Di masa Pandemi COVID-19 ini, GL Zoo ditutup untuk umum dan untuk operasionalnya menggunakan dana cadangan perusahaan.
“Untuk operasional GL Zoo pengeluaran selama 1 bulan mencapai Rp1,5 miliar, dimana Rp 400 juta di antaranya khusus untuk pakan satwa,” urai Joko.
Lebih lanjut Direktur GL Zoo ini menyampaikan bahwa GL Zoo tidak membuka donasi pakan satwa, tapi tetap mempersilahkan bagi masyarakat maupun mitra yang ingin membantu memberikan pakan bagi satwa-satwa di GL Zoo.
Sebagai antisipasi dampak penyebaran COVID-19, GL Zoo menerapkan protokol pencegahan secara ketat kepada semua karyawan dan petugas GL Zoo. Manajemen tidak segan memberikan peringatan hingga sanksi berujung pemberhentian kerja apabila dilakukan pelanggaran terhadap protokol.
Wiratno mengapresiasi kinerja manajemen GL Zoo atas upaya yang dilakukan dalam menjaga satwa saat masa Pandemi. Dirinya meminta laporan kesehatan satwa dan perilaku satwa saat pandemi, Wiratno ingin mengetahui kondisi perubahan satwa ketika ada pengunjung dan tidak ada pengunjung.
Wiratno pada akhir kunjungan menyampaikan bahwa, penutupan LK dari pengunjung umum berpengaruh terhadap operasional pakan dan obat-obatan. Maka dari itu, pemerintah melalui KLHK telah mengalokasikan pakan dan obat-obatan bagi LK yang membutuhkan bantuan.
“Karena status satwa di LK umumnya satwa dilindungi, sehingga pemerintah bertanggung jawab memastikan kondisi satwa tersebut dalam keadaan baik dan sehat,” tutup Wiratno. {}