MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Kasus penyakit infeksi virus corona, penyebab penyakit Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) tidak bertambah dalam dua hari terakhir, di Aceh.
Kasus terakhir dalam catatan Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh dialami warga Kabupaten Simeulue, yakni pasien AS (20) dan SB (42) tahun. Keduanya memiliki riwayat perjalanan dari daerah infeksi lokal di Jawa Timur dan Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Sabtu (09-05-2020).
Angka akumulatif positif Covid-19 sebanyak 17 kasus per tanggal 09 Mei 2020, pukul 15.00 WIB, tegas Jubir Pemerintah Aceh yang disapa SAG itu.
Ia menjelaskan, dari 17 kasus positif Covid-19 di seluruh Aceh, sebanyak 5 orang dalam perawatan di rumah sakit rujukan, 11 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia. Kasus meninggal itu bukan kasus baru melainkan kasus Maret 2020, terangnya.
Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP ) sebanyak 1.936 orang. Tidak ada penambahan jumlah ODP dalam dua hari terakhir. Dari 1.936 ODP tersebut, sebanyak 89 orang masih dalam proses pemantauan. Sedangkan 1.847 orang lainnya sudah selesai menjalani masa pemantauan oleh petugas kesehatan.
“Meski sudah tidak di pantauan lagi, para ODP diminta tetap menjaga kesehatan dan disiplin menjalankan protokol pencegahan penularan virus corona,” kata SAG mengingatkan.
Sementara itu, lanjutnya, jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) bertambah 1 kasus sehingga menjadi 92 orang. Rinciannya, 3 orang masih dalam perawatan, 88 sudah pulang dan sehat, satu kasus meninggal dunia. “PDP yang meninggal itu juga pada Maret 2020 lalu,” terang SAG.
“Harapan kita tidak bertambah lagi kasus positif Covid-19. Hal itu dimungkinkan apabila semua disiplin menjaga pola hidup bersih dan sehat, dan segera memeriksa diri ke sarana pelayanan kesehatan terdekat, bila demam tinggi yang disertai flu atau nyeri kerongkongan,” tutup Jubir Covid-19 Aceh itu. {}