MERDEAKBICARA.COM | Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan menggunakan hukum darurat militer jika pemberontak komunis mengganggu aliran barang bantuan bagi warga yang terkena dampak karantina akibat pandemi Covid-19.
“Saya memperingatkan semua orang, saya memberi tahu angkatan bersenjata dan polisi. Saya mungkin mendeklarasikan darurat militer dan tidak akan ada jalan untuk kembali,” kata dia seperti dikutip Philstar, Jumat.
Duterte sudah lama bermusuhan dengan New People Army (NPA), sebuah kelompok pemberontak komunis pengikut ajaran Mao Tse Tung, Filipina, setelah gagal menginisiasi perdamaian pada awal kepresidenannya.
Filipina pada Kamis melaporkan 16 kematian akibat virus korona dan 271 infeksi baru, sehingga total secara nasional menjadi 462 kematian dan 6.981 kasus infeksi positif.
Pekan lalu, Duterte mengancam akan melakukan tindakan darurat militer untuk menghentikan orang-orang mengkritik karantina di ibukota negara tersebut.
Ini terjadi setelah pihak berwenang melaporkan peningkatan mobil di jalan-jalan Manila, yang hampir kosong sejak penutupan yang dilakukan sebulan lalu terhadap sekitar setengah dari 110 juta penduduk negara itu.
“Saya hanya meminta sedikit disiplin. Jika tidak, jika Anda tidak percaya kepada saya, maka militer dan polisi akan mengambil alih,” kata Duterte dalam pidato televisi.
Sumber : aa
MERDEKABICARA.COM | Aceh Utara--. Managemen PT Bapco mengatakan bahwa lahan PT. Bapco di kecamatan Paya…
MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kepala Kepolisian Resor Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK memimpin langsung…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Ushuluddin, Adab…
MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Seusai menggelar demonstrasi di gerbang utama PT Pupuk Iskandar Muda (PIM),…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) di…
MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Dalam upaya mendukung program Swasembada Pangan Nasional 2025, Polres Pidie bersama…