MERDEKABICARA.COM | ACEH TENGAH – Salah seorang warga Aceh Tengah yang selama ini menjadi TKI di Malaysia kembali ke kampung halamannya. Kepulangan salah seorang warga tersebut tercatat pada hasil pemeriksaan di Pos Pantau Perbatasan Bukit Sama. Warga tersebut kemarin tercatat pulang kembali ke Kampung Keramat Mufakat Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Tentunya kepulangan TKI dari Malaysia ini butuh perhatian khusus pemerintah setempat, dimana seperti kita ketahui virus corona dengan mudah menyebar dan menular secara cepat, ini semua dilakukan sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus tersebut.
Menindak lanjuti kepulangan salah satu warganya dari Malaysia, unsur Muspika Kecamatan Bebesen dipimpin langsung oleh Camat Bebesen, Arisa Putra bersama personel dari Polres Aceh Tengah, melakukan pengecekan ke tempat tinggal Sapikal.
Walaupun sudah mengantongi surat keterangan dari pemerintah negara Malaysia yang menyatakan dirinya sehat, namun Muspika Bebesen tetap mengarahkan agar Sapikal melakukan isolasi mandiri di rumahnya selam 14 hari kedepan. Selama masa isolasi, yang bersangkutan tidak diperkenankan melakukan interaksi atau kontak fisik dengan siapapun, khususnya para tetangga, karena Kampung Keramat Mufakat dimana Sapikal berdomisili termasuk kampung yang cukup padat penduduknya.
“Sesuai arahan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tengah, kami sudah mengarahkan yang bersangkutan untuk melakukan isolasi mandiri, dan selama masa isolasi akan kami pantau secara ketat supaya yang bersangkutan tidak berinteraksi atau melakukan kontak fisik dengan siapapun, terutama para tetangga” ujar Arisa Putra.
Selain memberi arahan kepada warga yang baru kembali ke kampung halamannya, Muspika Bebesen bersama Petugas Polres Aceh 107 Tengah juga melakukan sweeping dan sosialisasi kepada para tetangga yang rumahnya berdekatan dengan Sapikal. Kepada warga selama Sapikal menjalani masa isolasi, diharapkan tidak berinteraksi atau melakukan kontak fisik dengan yang bersangkutan.
Sapikal yang tinggal di rumah bedeng berkonstruksi kayu yang dinding kanan dan kirinya langsung menyatu dengan rumah tetangga, tentu ini sangat rentan terjadi interaksi fisik langsung maupaun dengan perantaraan benda. Oleh karena itu aparat Kacamatan Bebesen dan aparat Kampung Keramat Mufakat setempat diminta melakukan pemantauan secara ketat terahadap aktifitas yang bersangkutan selama masa isolasi. {}