MERDEKABICARA.COM | BAND ACEH – Hasil laboratorium untuk pasien dalam pengawasan (PDP) pertama yang meninggal di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Aceh,telah keluar dan dinyatakan positif Corona.
“Untuk hasil lab pasien Dalam pengawasan (PDP ) Covid-19 yang berinisial AA warga Lhokseumawe yang meninggal pada hari senin (23/3) lalu dinyatakan positif Corona”, kata Direktur RSUZA Banda Aceh Azharuddin kepada wartawan.
Dirinya juga mengatakan, bahwa informasi ini diketahui pagi tadi setelah pihak rumah sakit menerima informasi mengenai hasil untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berinisial AA dari posko resmi Balitbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta.
“Ini adalah untuk pertama kalinya di Aceh Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dinyatakan positif Corona,” tutupnya Azharuddin, (26/3).
Sementara itu Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Lhokseumawe, T. Adnan yang juga didampingi Sekretarisnya dalam temu presnya (26/3) mengatakannya, berdasarkan hasil lab untuk Pasien berinisial AA warga Lhokseumawe, benar positif Corona.
T. Adnan juga menghimbau kepada masyarakat Kota Lhokseumawe agar bisa bekerjasama mengikuti apa yang telah di umumkan oleh pihak pemerintah, jangan anggap sepele penyebaran wabah corona ini, untuk sementara ini jangan mendatangi tempat-tempat keramaian, jangan buat acara yang mengundang orang banyak, tetap menjaga kebersihan diri, bila tidak ada hal-hal yang benar-benar mendesak diharapkan masyarakat untuk dapat tingal dirumah.
“Mulai besok Pemerintah Kota Lhokseumawe bersama pihak TNI Polri akan membubarkan bila ada yang membuat keramaian” terangnya.
Ia juga mengatakan, Ini di lakukan untuk kita semua, mencegah dan mengantisipasi penyebaran wabah Corona di tengah masyarakat, dengan harapan supaya warga kita tidak ada lagi yang positif Corona, kami pihak Pemerintah Kota Lhokseumawe mengharapkan kepada masyarakat Kota Lhokseumawe untuk mendukung dan bersama-sama mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Lhokseumawe.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Lhokseumawe mengatakan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sampai hari hingga pukul 15.00 Wib untuk Kota Lhokseumawe ada penambahan sebanyak 11 orang yang keberadaannya ada di rumah (Isolasi diri selama 14 dalam rumah) sedangkan untuk PDP tidak ada. terangnya
Sebelumnya Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani juga mengatakan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh belum memperoleh hasil pemeriksaan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) RI di Jakarta, jelas SAG.
Jubir Covid-19 Aceh ini membantah hasil laboratorium PDP AA itu sudah ada dan positif Covid-19, seperti isi WhatsApp yang berseliweran sejak Rabu (25-03-2020) siang.
Kami belum terima hasil analisis laboratorium, dan status almarhum AA itu masih PDP. Kami belum bisa disimpulkan positif atau negatif Covid-19, tegas SAG.
Seperti diketahui, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh meninggal dunia. Pasien berusia 56 tahun dirawat sejak tiga hari lalu.
“Pasien PDP meninggal dalam perawatan di RSUZA sekitar pukul 12.45 WIB. Pasien tersebut dari Lhokseumawe,” kata Saifullah kepada wartawan, Senin (23/3).
Pasien tersebut mulai sakit setelah 13 hari melakukan kunjungan ke Surabaya dan Bogor. Pasien tersebut sempat dirawat di rumah sakit PT Arun Lhokseumawe sebelum akhirnya dirujuk ke RSUZA Banda Aceh pada Jumat (20/3).