MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Untuk memeriksa spesimen para pasien yang diduga terpapar Corona Virus Diseas (covid-19), Pemerintah Aceh sedang mempersiapkan lab kesehatan untuk di operasikan guna memeriksa specimen pasien yang di duga terkena wabah Covid-19 sehingga Pemerintah Aceh bisa melakukan pemeriksaan spesimen secara mandiri.
Demikian yang di sampaikan oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, usai memimpin Rapat dengan seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh, dengan metode konferensi video atau video conference, di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Aceh, Selasa (24/3/2020).
“Fasilitas pendukung untuk penanganan covid-19 terus kita persiapkan dan tingkatkan. Lab pemeriksaan spesimen pasien yang diduga terpapar covid-19 sedang kita persiapkan daan ditargetkan selesai dalam beberapa hari ini. Kamar RICU di Rumah Sakit Zainoel Abidin juga sudah kita tambah menjadi 26 kamar. Selain itu, sebanyak 13 Rumah Sakit lainnya juga sudah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan covid-19,” kata Plt Gubernur.
Plt Gubernur juga menegaskan, bahwa Presiden RI Joko Widodo dalam Rapat Terbatas kepada seluruh Menteri Kabinet Indonesia Kerja Jilid II dan seluruh Gubernur se-Indonesia, yang juga digelar melalui video conference, menegaskan agar para Kepala SKPA dan Bupati/Walikota agar segera mempersiapkan upaya penanganan prefentif serta segera memperhitungkan dampak ekonomi dan sosial budaya dari covid-19.
Baca juga || Tinjau Laboratorium Pemeriksaan Spesimen Covid-19, Plt Gubernur: “Aceh Sudah Siap”
Baca juga || Lockdown Wuhan akan Dibuka, Pos Pemeriksaan Covid-19 Mulai Dibongkar
“Pada rapat via video conference tadi, Pak Presiden juga menegaskan, bahwa lock down tidak akan diberlakukan di Indonesia. Oleh karena itu, seluruh SKPA, seluruh bupati dan wali kota harus mempersiapkan langkah preventif dan kuratif. Ini menjadi kewajiban bagi SKPA dan seluruh kabupaten/kota, dan harus dipersiapkan secara terukur, terutama dampak ekonomi dan sosial budaya dari covid-19 ini,” ujar Nova tegas.
Sesuai arahan Presiden, sambung Nova, upaya membasmi covid-19 harus menjadi perhatian dan fokus seluruh pejabat Indonesia, di semua tingkatan. Kesehatan dan keselamatan masyarakat adalah fokus utama kita, pada upaya penanganan covid-19 ini.
“Saya juga mengingatkan kepada seluruh Kepala SKPA, bahwa selain upaya-upaya penanganan covid-19 yang harus menjadi fokus saat ini, kita juga memiliki tugas pokok lain, program pembangunan di segala bidang yang tertuang dalam APBA juga merupakan kewajiban yang tidak boleh dikesampingkan,” sambung Plt Gubernur.
Baca juga || Jubir Covid-19 Aceh: Satu Pasien PDP Meninggal di RSUDZA Belum Tentu Positif Corona
Nova juga mengingatkan, bahwa selama penanganan covid-19 rapat dengan metode video conference akan terus dilanjutkan. Untuk itu, seluruh SKPA diingatkan untuk terus memperbaiki infrastuktur, agar rapat berjalan lebih maksimal. {}