Categories: NasionalTekno

Potensi EBT, Picu Pelaku Usaha Kembangkan Startup Energi

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Pengembangan bisnis Energi Baru Terbarukan (EBT) makin mendapatkan tempat di kalangan masyarakat terlebih bagi generasi milenial. Respon pasar yang positif terlihat dari mulai bermunculannya berbagai usaha rintisan atau startup yang bergerak di sektor tersebut, dari skala rumahan hingga pabrikan.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, melimpahnya potensi EBT menjadi salah satu faktor pemicu bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan startup energi. “Utilisasi EBT baru sebesar 2,1% dari potensi EBT sekitar 400 Giga Watt (GW),” kata Agung di Jakarta, Minggu (8/3).

Salah satu potensi bisnis yang menjanjikan adalah energi surya. Menurut Agung, dengan potensi 207 GW, perkembangan permintaan energi surya meningkat pesat, baik di kota-kota besar untuk kebutuhan atap surya, hingga ke daerah frontier untuk Solar Home System (SHS). “Industrinya banyak berkembang di kawasan industri seperti Bekasi, Tangerang, juga daerah Surabaya dan sekitarnya,” ungkap Agung.

Potensi bisnis solar PV yang besar juga dirasakan Direktur Utama PT Gerbang Multindo Nusantara Chayun Budiono. Memulai usaha panel surya di 1994, ia menilai sumber-sumber EBT lokal menyimpan potensi bisnis yang luar biasa. “Tak hanya solar PV, pasar off-grid ini menjanjikan, maka disinilah yang harus kita dorong,” tegas Chayun saat menjadi narasumber New Energy Nexus Meetup di Surabaya, pekan lalu.

Ia juga melihat startup energi penting difungsikan sebagai salah satu langkah disrupsi energi. “Bagaimana startup energi ini kita bangun bersama, menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Menyelesaikan tantangan atas perkembangan teknologi yang ada,” tandas Chayun.

Selaras dengan yang diungkapkan Chayun, peluang EBT juga ditangkap baik oleh Warung Energi, salah satu startup yang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) hybird antara surya dengan angin. “Saya membangun sistem solar PV ini perjuangannya luar biasa karena ekosistemnya belum terbentuk,” kata Chief Financial Officer Warung Energi Nimas Pratiwi.

Lebih lanjut, Nimas mengungkapkan keinginannya untuk membangun kemampuan manufaktur dan integrasi sistem EBT. Ia berharap Warung Energi nantinya dapat menyediakan beberapa produk penyedia energi listrik berbasis energi terbarukan seperti pico solar home system, panel surya, pompa tenaga surya, dan berbagai produk EBT lainnya. “Ke depan kami tidak hanya di Solar PV saja,” jelasnya.

Warung Energi kini memiliki beberapa paket PLTS On-grid dan Off-grid yang dapat diaplikasikan untuk perdesaan, rumah, dan industri. Selain menawarkan produk, startup tersebut juga menawarkan jasa konsultasi, perencanaan hingga engineering design untuk klien yang ingin memasang PLTS. “Kami ingin menciptakan pasar dan model usaha EBT yang berkelanjutan,” ujar Nimas. {}

Recent Posts

Parlemen Daerah Bergerak, DPRK Aceh Utara Telusuri Kasus Kebun Sawit di Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Aceh Utara | Dugaan perambahan kawasan Hutan Lindung Lauser oleh sebuah perusahaan industri…

1 hari ago

Terbongkar! Perusahaan Sawit Ini Diduga Serobot Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Lhokseumawe | Sebuah perusahaan industri sawit yang beroperasi di Aceh Utara, berinisial PT…

1 hari ago

Kapolres Pidie Tinjau Lahan untuk Program Gampong Mandiri di Blang Paseh

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK meninjau lahan yang akan dikembangkan…

3 hari ago

PNL, SKK Migas, dan Mubadala Energy Siapkan Generasi Muda Migas

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan tinggi…

3 hari ago

Polres Pidie Pasang Spanduk Himbauan Stop Illegal Mining dan Illegal Logging di Geumpang

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Polsek Geumpang Polres Pidie bersama Koramil 17 Geumpang dan masyarakat setempat…

5 hari ago

Safari Subuh Tadzkiratul Ummah Aceh: Dari Masjid Nurul Iman, Menggema Seruan Keberkahan

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Safari Subuh Tadzkiratul Ummah (TU) Aceh kembali digelar pada Minggu (28/09/2025)…

5 hari ago