MERDEKABICARA.COM | ACEH TENGAH – Jeruk Kelele Gayo, komoditas buah-buahan lokal di asal Gayo, Kabupaten Aceh Tengah ini keberadaannya hingga saat kini mulai terancam punah.
Jeruk jenis ini mulai langka ditemui di areal perkebunan petani, padahal sebelumnya dataran tinggi Gayo Aceh Tengah dikenal memiliki berbagai jenis buah lokal yang melimpah.
Kini Pemkab setempat terus melakukan berbagai upaya pelestarian agar sejumlah tanaman lokal tidak mengalami kepunahan.
Bupati Aceh Tengah, Shabela Abu Bakar berkeyakinan tanaman jeruk Kelele Gayo akan dapat dikembangkan kembali karena masih ada salah satu warga di daerah itu memiliki tanaman jenis ini.
Ialah Buyung, warga Kampung Simpang Juli, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah yang masih memiliki beberapa pohon jeruk Kelele Gayo.
Bupati Shabela didampingi Kadis Pertanian, Nasrun Liwanza beberapa waktu lalu sempat melihat langsung keberadaan jeruk Kelele Gayo di kebun milik Buyung.
“Alhamdulillah, hari ini kami sudah melihat langsung salah satu pohon Jeruk Kelele Gayo yang saat ini sudah sangat sulit kita temukan di daerah kita, bahkan boleh dikatakan sudah hampir langka,” ujar Shabela.
Shabela berharap kepada Buyung agar merawat dan memelihara tanaman jeruk jenis ini, sembari nantinya akan dilakukan penelitian lebih lanjut, apakah jeruk Kelele milik Buyung dapat dijadikan sebagai pohon induk sebagai pengembangan kedepan. {}
MERDEKABICARA.COM | Lhokseumawe – Universitas Malikussaleh melalui Unit Pelaksana Teknis Bahasa, Kehumasan, dan Penerbitan (UPT…
MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Personel Polsek Keumala Polres Pidie melakukan pengecekan dan verifikasi terhadap titik…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Lhokseumawe Raya bersama Yayasan Lembaga…
MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK, menghadiri kegiatan Launching Penyaluran Bantuan…
MERDEKABICARA COM | LHOKSEUMAWE - Dalam semangat membentuk insan unggul yang berakhlak dan berdaya saing…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Ruang Theater Gedung TDC Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), Rabu pagi, 23…