MERDEKABICARA.COM | PALESTINA – Saat ini kita berada di depan kenyataan bahwa perlawanan adalah aturan yang sah, dan mampu mengusir penjajah, sementara perundingan dan melepaskan hak-hak nasional terbukti langkah yang gagal, kata Musa.
Anggota parlemen Palestina asal Hamas, Yahya Musa juga mengatakan, tak mungkin menuntut dari umat untuk menghentikan normalisasi, di saat otoritas Palestina menugaskan komite komunikasi untuk berhubungan dengan masyarakat zionis, pihak yang melakukan normalisasi dengan penjajah, sesungguhnya mereka yang membukakan pintu bagi pemimpin Arab untuk melakukan normalisasi dengan penjajah zionis.
Dalam aksi solidaritas perempuan tolak Deal of Century di Khanyunis, Selasa (3/3) Musa menegaskan bahwa Amerika akan gagal menerapkan Deal of Century, sebagaimana kegagalannya di Vietnam dahulu, dan juga di Afganistan.
Meski konspirasi tengah menerpa segenap bangsa di kawasan, namun satu hari Palestina akan menang. Sedangkan perundingan dengan penjajah terbukti gagal, dan tidak ada kesempatan bagi perdamaian, dan proposal dua Negara juga terbukti gagal pasca kemenangan sayap kanan Israel, ungkap Musa.
Mitos perdamaian dan perundingan telah pergi ke sampah sejarah, dan bangsa Palestina faham bahwa jalan tercepat menuju kemenangan dan kembalinya hak-hak Palestina, adalah dengan jalan perlawanan, jihad dan mati syahid.
Musa menyebutkan bahwa perlawanan yang dilakukan pimpinan otoritas dan gerakan Fatah terhadap Deal of Century hanya dengan ucapan dan tidak dengan perbuatan, artinya mereka sepakat dengan substansi Deal of Century.
Langkah penting yang harus dilakukan adalah menyatukan bangsa untuk melakukan perlawanan menghadapi penjajah, dan mengakhiri perpecahan, dan menghapus blockade Gaza.
Otoritas dan PLO harus kembali kepada khitahnya, menyatu dengan elemen bangsa dan berjuang untuk kepentingan bangsa, bersama Hamas dan Jihad Islami. Serta mengakhiri perundingan OSLO dan menghentikan kerjasama keamanan dengan penjajah Israel, pungkas Musa.
Sumber : palinfo