MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) terus mengupayakan untuk melakukan pengembangan Minyak dan Gas di Indonesia salah satunya dengan keikutsertaan dalam pengelolaan Wilayah Kerja Southeast Jambi.
Pada saat ini Repsol Exploracion South East Jambi B.V. bertindak selaku operator Wilayah Southeast Jambi dan melalui kerjasama dengan pihak Repsol Exploracion South East Jambi B.V, Pertamina yakin dan siap kembangkan Wilayah Kerja eksplorasi Southeast Jambi.
VP Relations PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Ifki Sukarya, menjelaskan, sebagaimana telah diatur dalam PP No 35 tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Kerjasama ini dilaksanakan melalui proses pengambilalihan participating interest dari operator Wilayah Kerja Southeast Jambi. Dalam hal ini Pertamina menugaskan salah satu anak perusahaanya yaitu PT PHE Southeast Jambi sebagai salah satu pemegang participating interest di Wilayah Kerja Southeast Jambi.
“Untuk dapat merealisasikan program ini Pertamina terus melakukan diskusi intensif dengan Repsol Exploracion South East Jambi B.V. sekaligus mengkomunikasikannya dengan Pemerintah. Termasuk dengan investasi yang akan dijalankan dalam pengembangan Wilayah Kerja ini,” imbuh Ifki.
Secara resmi penandatanganan kerjasama dilakukan oleh kedua belah pihak, Repsol Exploracion South East Jambi B.V. dan PHE Southeast Jambi di Kawasan Jakarta Pusat. Rabu (26/2). Adapun penandatanganan dilakukan oleh Direktur PHE Southeast Jambi, Abdul Mutalib, dengan General Manager Repsol Exploracion South East Jambi B.V. Greg Holman.
Salah satu pencapaian perusahaan Pertamina secara korporasi di awal tahun 2020, yaitu bekerjasama dengan Repsol dan MOECO dalam pengembangan Wilayah Kerja eksplorasi Southeast Jambi.
Kerjasama ini merupakan awal dari kegiatan partnership yang akan dilakukan oleh Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero). Kedepannya Pertamina akan terus mencari peluang untuk bekerjasama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya untuk tercapainya target produksi Pertamina sebesar 923 Ribu BOEPD ditahun 2020. {}