Categories: Gaya HidupSosmas

Pengrajin Rapai Aceh Butuh Perhatian Pemerintah

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA – Rapa’i adalah sebuah alat musik pukul tradisional yang berasal dari Aceh. Menurut kepercayaan masyarakat Aceh, Rapai ditabuh dengan menggunakan tangan kosong, tidak menggunakan stik yang hingga saat ini masih banyak digemari oleh kalangan masyarakat Aceh dan internasional.

Alat musik Rapai termasuk salah satu adat istiadat orang Aceh yang tidak pernah luntur dan sering ditampilkan dalam kegiatan acara seremonial seperti penyambutan tamu istimewa kerajaan. Bahkan, kerap juga diselingi pertunjukan debus atau yang lebih dikenal dengan Top Daboh.

Salah seorang pengrajin alat musik Rapai, Tgk Muhammad (72), warga Gampong Paya Teungoh, Kecamatan Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara kepada Media, Sabtu (15/2/2020) mengatakan, dirinya merintis usaha pembuatan alat musik rapai atau rebana tersebut sejak tahun 80-an, setiap harinya, pria ini menerima pesanan rata-rata 8 hingga 24 unit alat musik Rapai.

“Harga per unitnya yang saya jual bervariasi, antara Rp. 800 ribu hingga Rp. 1,5 juta, mulai dari rapai canang dan alee tunjang dengan modal peralatan yang sederhana serta dibantu oleh tiga orang pekerja,” paparnya.

Sementara untuk bahan baku diperoleh dari warga sekitar, dirinya membeli dengan harga Rp. 600 ribu. ‘Kalau berbicara keuntungan yang di peroleh tidak terlalu banyak, akan tetapi cukup,” jelasnya.

Tgk Muhammad berharap, supaya Pemerintah Aceh khususnya Pemkab Aceh Utara melalui dinas terkait dapat peduli dengan usaha usaha menengah ke bawah, seperti usaha miliknya. Apalagi, selama menjalankan usahanya ini, dirinya mengaku belum pernah mendapat bantuan modal usaha sama sekali.

“Saya selama ini bekerja dengan fasilitas yang ada, belum mampu menghasilkan produksi yang maksimal, artinya produksi yang saya buat tidak tercukupi dengan jumlah pesanan yang diminta oleh pelanggan, kadang kadang pesanan rapai selama ini yang datang ke tempat saya dari lokal saja, padahal Pemerintah bisa membantu untuk mengembangkan usaha menengah ke bawah ini hingga pasaran keluar negeri  seperti Brunai, Malaysia, Australia dunia Eropa,” pintanya. (Jef)

Editor : Arief Zakaria

Recent Posts

Peduli Masyarakat Korban Banjir Polres Pidie Salurkan Bantuan Kepada Warga

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Musibah banjir yang menimpa beberapa Kecamatan di Kabupaten Pidie menjadi perhatian…

11 jam ago

Muzakir dan Ramadhan Sabet Juara di Turnamen PPBC Kategori Wartawan

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Muzakir dan Ramadhan berhasil meraih juara pertama pada turnamen bulu tangkis…

1 hari ago

Paslon FaZar Himbau Pemilu Damai dan Netralitas Penyelenggara Pemilu

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pasangan calon walikota dan wakil walikota Lhokseumawe nomor dengan nomor urut…

1 hari ago

Kapolres Pidie Pimpin Pengecekan Kesiapan Personel Pam TPS

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Polres Pidie melaksanakan apel pengecekan kesiapan personel pengamanan TPS (Tempat Pemungutan…

1 hari ago

Konsep Grak Bacut-Bacut dalam Perspektif Ir. Muhammad Hatta

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA -  Dalam kehidupan, sering kali kita tergoda oleh keinginan untuk mencapai kesuksesan…

1 hari ago

EO Lokal Sukses Gelar Debat Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Lhokseumawe

Disabilitas Saksikan Debat Calon Walikota MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - KIP Kota Lhokseumawe kembali menyelenggarakan debat…

3 hari ago