MERDEKABICARA.COM | TURKI – Setelah serangan mematikan terhadap pasukan Turki di Suriah barat laut, Kementerian Pertahanan Turki pada Senin mengumumkan bahwa pasukannya dengan cepat membalas rezim Assad sesuai haknya untuk membela diri.
Melalui Twitter, Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa 115 posisi rezim Suriah diserang dan 101 personel militer dilumpuhkan.
Menurut pernyataan itu, tiga tank, dua howitzer dan satu helikopter milik rezim Assad juga terkena serangan.
Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa pembalasan Turki terhadap rezim Assad akan berlanjut sesuai aturan pembelaan diri yang sah.
“Darah para martir Turki tidak akan tumpah dengan sia-sia … berharap rahmat Allah atas para martir dan pemulihan yang cepat bagi yang terluka,” ungkap pernyataan itu.
Kementerian juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para martir.
Sebelumnya pada Senin, setidaknya lima tentara Turki gugur dan lima lainnya terluka dalam serangan pasukan rezim Assad di Idlib, Suriah barat laut.
Insiden ini menyusul serangan oleh pasukan rezim di Idlib pekan lalu, yang membunuh tujuh tentara Turki dan satu kontraktor sipil yang bekerja dengan militer Turki, serta melukai belasan orang.
Sebagai pembalasan, Turki menyerang lebih dari 50 target dan menewaskan 76 tentara Suriah.
Pasukan Turki berada di Idlib sebagai bagian dari misi anti-teror dan perdamaian.
Terletak di barat laut Suriah, Provinsi Idlib menjadi markas kubu oposisi dan kelompok bersenjata anti-pemerintah sejak pecahnya perang sipil pada 2011.
Pada September 2018, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.
Tetapi, rezim Assad dan pasukan Rusia di zona itu terus melanggar gencatan senjata dan menyebabkan lebih dari 1.800 warga sipil tewas.
Sumber : aa