MERDEKABICARA.COM | ACEH BESAR – Bupati Aceh Besar Ir. H Mawardi Ali, Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh Z. Arifin Lubis dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati menyerahkankan bantuan alat dan pelatihan dasar menenun dari Bank Indonesia kepada kelompok tenun di Aceh Besar, di rumah tenun Nyak Mu, Gampong Siem, Darussalam, Aceh Besar, Senin, 10/02/2020.
Dalam Sambutannya Bupati Aceh Besar sangat berterimakasih dan mengapresiasi Bank Indonesia yang telah membantu pengembangan usaha para pengrajin di daerah yang ia pimpin.
“Atas nama pemerintah kabupaten Aceh besar, Terima kasih kepada Bank Indonesia yg sudah membantu pengembangan UMKM di Aceh besar. khususnya di desa Siem, Miruk Taman dan Krueng Kalee”, Ucap Mawardi Ali.
“Saya juga berharap kepada para pengrajin semoga bantuan alat tenun dan pelatihan yang diberikan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat”, harap Mawardi.
Disamping itu Mawardi Ali juga meminta kepada Disperindag untuk membangun sebuah galeri Tenun untuk memajang hasil produksi dari para pengrajin, dan pemerintah juga haru inovatif untuk membina pengrajin kedepannya agar pengrajin mendapatkan perubahan dan kemajuan dalam ekonomi.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Aceh Zainal Arifin Lubis, menyampaikan, sebanyak 29 orang pengrajin tenun di Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, diberikan bantuan sarana dan prasarana produksi, serta selama sepuluh hari ke depan mereka juga akan diberikan pelatihan.
Para pengrajin tersebut berasal dari tiga desa di Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, yakni, 10 orang dari Desa Siem, 10 orang dari Desa Miruk Taman dan 9 orang dari Desa Krueng Kalee.
“Acara ini merupakan momentum untuk membangkitkan kembali kejayaan tenun di Aceh Besar, di mana dulu kerajinan tenun di Desa Siem ini sudah mendapat penghargaan Upakarti dari Presiden Soeharto,” kata Zainal.
Zainal berharap, Pemkab Aceh Besar dan Dekranasda Aceh dapat membantu para pengrajin yang telah menerima bantuan tersebut. Baik membina kemampuannya maupun membantu proses pemasaran produk pengrajin.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati, dalam sambutannya juga mengapresiasi program pengembangan ekonomi kerajinan tenun yang dilakukan oleh Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh.
“Bantuan dari BI ini tentu sangat membantu kerja Dekranasda serta membantu mewujudkan visi Dekranasda Aceh, yakni memberdayakan ekonomi pengrajin,” kata Dyah.
Dyah berharap, sarana prasarana yang diberikan itu dapat membantu produktifitas pengrajin tenun, sehingga perekonomian mereka pun juga ikut meningkat. Ia juga mengingatkan, agar para pengrajin yang akan dilatih dapat belajar dengan sungguh agar kemampuannya meningkat, dan pada akhirnya akan menghasilkan produk berkualitas. {}