Categories: Sosmas

YARA Kecam Oknum PLN yang Tagih Iuran Beban Listrik Korban Kebakaran Keude Paya Bakong

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh ( YARA ) Perwakilan Aceh Utara, melalui Ketuanya Iskandar, mengecam tindakan oknum dari petugas PLN Rayon Lhoksukon dengan melakukan tindakan penagihan iuran beban listrik kepada korban kebakaran di Keude Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara. Iskandar menyebut penagihan tersebut dilakukan saat moment yang tidak tepat.

Iskandar menjelaskan, masyarakat di Keude Paya Bakong baru saja tertimpa musibah, seharusnya PLN sebagai perusahaan plat merah tidak dulu menagih uang iuran listrik atau beban kepada korban.

“Apalagi dengan cara yang kasar. Mestinya, pihak PLN colling down dululah untuk tagihan, sampai mereka membangun kembali tempat tinggal dan menempatinya. Kalau penagihan dilakukan sekarang ini saya rasa itu tindakan yang sangat tidak manusiawi,” kata Iskandar dalam rilisnya yang diterima Media, Rabu (15/1).

Baca juga: PLN Tagih Korban Kebakaran Keude Paya Bakong Biaya Beban Listrik

“Jangankan untuk bayar uang tagihan Iuran listrik, untuk membangun rumah yang layak untuk ditempati mereka belum mampu” imbuh Iskandar.

Seharusnya PLN memiliki tanggung jawab secara teknis maupun sosial terhadap masyarakat yang tertimpa musibah kebakaran. Apalagi penyebab kebakaran karena hubungan arus pendek atau dari kelistrikan.

“Ini kebakaran dari api listrik bukan api kompor, dan sebagainya. Seharusnya PLN harus memberikan  kompensasi, menyantuni atau membantu mereka dalam bentuk apapun. Bukan malah mendesak korban membayar iuran. Tindakan tersebut sungguh sangat miris dan tak punya toleransi sosial” ujar Iskandar.

Menurut laporan warga yang diterima YARA, pasca kebakaran, PLN tidak pernah memberikan bantuan atau santunan atau apapun terhadap korban kebakaran di keude Paya Bakong. Sejatinya, kata putra daerah setempat ini, perusahaan negara hadir bersama korban kebakaran karena pemicu kebakaran berhubungan erat dengan kerja PLN.

“Mohon maaf pak Direktur PLN, saya ulangi kembali, masyarakat bukan tidak mau membayar, tapi momen tagihannya yang tidak tepat, karena paska kebakaran tersebut kondisi masyarakat sangat sulit secara ekonomi, jangankan membayar tagihan listrik, rumah untuk mereka tinggal belum ada, mohon untuk mengedapan nilai – nilai sosial” pinta Iskandar. (Rill)

Recent Posts

Polres Pidie Pasang Spanduk Larangan PETI di Titik Rawan Penambangan Ilegal

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Dalam upaya mencegah aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), Polres Pidie…

21 jam ago

Jaring Peserta Terbaik untuk MTQ Aceh 2025, Pemkab Aceh Utara Matangkan Agenda MTQ ke-35

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terus mematangkan rencana pelaksanaan agenda Musabaqah…

2 hari ago

Lantik 15 Pejabat Administrator, Wali Kota Sayuti Tekankan Profesionalisme

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar S.H., M.H., melantik 15 Pejabat…

4 hari ago

Kapolres Pidie Hadiri Panen Raya Padi Serentak di Tiro

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK bersama Bupati Pidie Sarjani…

4 hari ago

Kapolres Pidie Pimpin Upacara Pemakaman Aipda Hendri Saputra

MERDEKABICARA.COM | Pidie - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK memimpin langsung upacara pemakaman…

1 minggu ago

Polres Pidie Gelar Apel Gabungan Menjelang Malam Takbiran Idul Fitri 1446 H

MERDEKABICARA.COM | PIDIE -  Menjelang malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Polres Pidie…

2 minggu ago