MERDEKABICARA.COM | PALESTINA – Baru lima hari pertama tahun baru 2020, pasukan tentara Israel telah menangkap 85 warga Palestina dari Tepi Barat dan 50 warga Al-Quds, sebagian besarnya lalu dibebaskan dengan syarat.
Mereka ditangkap dari berbagai kota di Hebron, Jenin, Tulkarem, Qalqilya, Nablus, Ramallah dan Al-Bireh.
Asosiasi tawanan Palestina menyatakanm di antara para tahanan tersebbut, lima diantaranya adalah anak-anak dari Hebron. Juga terdapat anak yang ditangkap dalam kondisi terluka seperti Hussein Yunis (16 tahun) yang ditangkap pasukan Zionis setelah dia ditembak. Juga Hayel Asaad Jababsheh yang memiliki talasemia. Dia berasal dari kota Bir Al-Basha di Jenin.
Asosiasi tawanan Al-Asir menunjukkan, pasukan Zionis menangkap setidaknya 17 warga Tepi Barat tadi malam. Mereka termasuk di antaranya total kasus penahanan yang terjadi dalam lima hari.
Dari kota Issawiya, sepuluh tahanan berusia antara (35-45) ditahan pasukan Zionis. Merea adalah: Ghassan Alyan Abu Aziz, Wasim Obaid Abu Nayef, Firas Tariq Mustafa, Mari Derbas, Firas Tariq Mustafa, Haitham Al-Asmar, David Alyan Abu Muhammad, dan Akram Atiya Abu Samir , Wissam Abu Al Hums Bahloul, dan Imran Mustafa Abu Musa.
Dari Hebron ada lima tawanan yang ditahan. Mereka adalah Muqdad Al-Qawasmi, Noor Al-Din Al-Qadi, Khaled Ghanimat, Noor Al-Din Haddoush, Khaled Ibrahim Sabarna (23 tahun), dan dari Tulkarm Saddam Ahmed Shaheen (27 tahun). Mereka umumnya ditangkap dari depan pos pemeriksaan Za’tara, Al-Nabqil dari Al-Hajil, dan dari Mesir Hussein (19 tahun).
Pasukan penjajah Israel juga menangkap Hayel Jababshah pada tanggal 2 Januari 2020, ia menderita thalassemia dan membutuhkan tindak lanjut kesehatan yang mendesak, Menurut keluarganya, pihak Israel telah memindahkannya ke Rumah Sakit Afula setelah ditangkap. Ia adalah tawanan Palestina yang baru berusia 29 tahun, ayah dari tiga anak yang baru berusia enam bulan.
Sumber : palinfo