MERDEKABICARA.COM | ACEH BESAR – Memeriahkan hari jadinya yang ke 30 tahun Dayah Oemar Diyan menggelar kompetisi panahan “Oemar Diyan Archery Championship{ yang dibuka secara simbolis oleh Bupati Aceh Besar, di lapangan sepak bola Dayah Oemar Diyan, Indrapuri, Sabtu, 4/1/20.
Bupati Aceh Besar dalam kesempatannya menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi Dayah Oemar Diyan yang telah menggelar kompetisi panahan. “Saya sangat apresiasi kompetisi ini, lain dari biasanya,” ungkap dia.
Dirinya mengatakan, bahwa olahraga memanah merupakan sunnah Rasul, dan sangat bagus untuk di kembangkan mulai dari tingkat anak-anak. “Supaya mereka (anak-anak) tahu, bahwa olahraga ini salah satu olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW selain berenang dan berkuda,” kata Mawardi Ali.
Kemudian tambahnya, olahraga panahan merupakan salah satu penyumbang medali emas terbanyak, yang juga menjadikan Aceh Besar juara umum pada Pekan Olahraga Aceh 2018 lalu. “Pora kemarin, panahan sumbang medali emas terbanyak, maka itu, event ini harus kita dukung penuh,” ujar Bupati.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua Pengprov Perpani (Persatuan Panahan Indonesia) Aceh, Nyak Amir, ia mengapresiasi pihak Dayah Omar Diyan, yang menurutnya serius dalam mengembangkan olahraga panahan di tingkat sekolah khususnya.
“Dengan Club Oemar Diyan Archery yg belum terlalu lama berdiri, namun sudah sanggup melaksanakan Archery Championship, tentu ini menjadi suatu prestasi yang membanggakan, dan dukungan dalam proses pembinaan prestasi panahan aceh,” tutur Nyak Amir.
Pihaknya akan tetap mengawasi jalannya pertandingan sampai esok hari (5/1), ujar Nyak Amir. “Perwakilan Pengprov Perpani Aceh akan berada disini sampai pertandingan selesai, akan memantau, juga sekaligus mencari peserta yang berpotensi besar, yang nantinya akan kita berikan rekomendasi untuk dibina di tingkat Provinsi,” tutur dia.
Sementara itu, pimpinan Dayah Oemar Diyan, Tgk. Fakhruddin Lahmuddin mengatakan, kegiatan ini, hanya dibuka pada kelas 1 nomor saja, pada even ini kita hanya membuka untuk kelas pemula, karena kegiatan ini baru perdana kita mencoba lakukan, kita hanya membuka 1 nomor, yaitu divisi barebow,” katanya.
Kompetisi yang diikuti oleh 189 peserta tingkat Madrasah Ibtidaiyah, juga Tsanawiyah sederajat ini, berasal dari beberapa kabupaten kota, juga provinsi tetangga. “Selain Banda Aceh dan Aceh Besar, peserta yang kita undang dan hadir, berasal dari Bireun, Meulaboh, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan juga ada yang dari Sumatera Utara,”terang Tgk. Fakhruddin Lahmuddin .
Ia berharap, kompetisi ini dapat berlangsung dengan sportif, dan dapat melahirkan atlit-atlit yang bisa bertanding di tingkat nasional bahkan internasional.
“Semoga sportifitas dijunjung tinggi, dan pada akhirnya, akan kelihatan calon atlit masa depan yang akan mengarumkan nama Aceh Besar khususnya, Aceh pada umumnya di olahraga panahan kelas dunia”. (Ril)