MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Syeikh asal Mesir Abdurrahman Mu’nis Al-Laitsi (Muqri’ dari Mesir) isi pengajian dalam kegiatan Daurah Tajwid Internasional III Talaqqi Musyafahah “Ngaji Face to Face” yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, bertempat di aula mini theatre Gedung Puslatbang KHAN LAN RI, Lam Cot Darul Imarah Aceh besar (14/12).
Daurah Tajwid ini dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan masyarakat Aceh dalam membaca Al-Quran serta memperkenalkan metode ulama dahulu dalam membaca Al-Quran, yaitu dengan membaca langsung di depan Syaikh yang memiliki sanad sampai ke Rasululullah. Metode ini sering disebut dengan metode Talaqqi Musyafahah.
Ketua panitia kegiatan Daurah Tajwid Internasional III Talaqqi Musyafahah, Fazlul Ridha, Lc., kepada media ini menyebutkan, kegiatan tersebut berlangsung selama 7 hari, sejak tanggal 14 sampai dengan 20 Desember 2019.
Dalam kegiatan tersebut, lanjut Fazlul, diikuti oleh 92 Peserta yang berasal dari seluruh Indonesia, dengan fokus mengaji langsung di depan Syaikh satu persatu (Face to Face) “Harapannya, dengan adanya Daurah ini, peserta yang rata-rata sudah mampu membaca Al-Quran dapat membaguskan (tahsin) kembali bacaannya, hingga sebisa mungkin mengikuti cara Rasulullah Saw dalam membaca Al-Quran”, tegas Fazlul.
Koordinator Tim Tahsin Ikatan alumni timur tengah (IKAT) Aceh, Mujtahid, Lc., M.Ag menyampaikan melalui Tim Tahsinnya, jika saat ini IKAT Aceh mempunyai satu misi besar dalam mengembangkan ilmu Al-Quran, yaitu setiap desa di aceh mempunyai satu orang yang pakar dalam tahsin Al-Quran.
“Misi besar IKAT Aceh adalah setiap desa di Aceh ini punya satu orang guru Al-Quran yang mumpuni di bidangnya”, ujar Mujtahid.
Mujtahid berharap usai kegiatan Daurah Tajwid Internasional III Talaqqi Musyafahah yang diisi oleh Syaikh Abdurrahman Mu’nis Al-Laitsi tersebut, hendaknya dapat memberi kontribusi yang besar dalam pengembangan ilmu Al-Quran di Aceh, khususnya dalam cabang ilmu Tajwid.
Sementara itu Ketua IKAT Aceh, H. Muhammad Fadhillah, Lc., M.Us menyebutkan, bahwa IKAT terus fokus dengan kegiatan-kegiatan dakwah dan kegiatan positif lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat, salah satunya adalah program Daurah Tajwid Internasional III Talaqqi Musyafahah.
IKAT melalui program dakwah dan sosialnya siap bermitra dengan Pemda Aceh dalam mewujudkan Visi Misi Pemda Aceh. “Semoga ke depan acara mulia ini bisa kita kembangkan ke daerah-daerah, bukan hanya di Banda Aceh, serta bisa mengadakannya setahun minimal empat kali. Dan pastinya dengan senang hati kami siap untuk bermitra dengan pihak manapun untuk menyukseskan acara seperti ini”, tutup Fadhillah. (HS)