MERDEKABICARA.COM | ACEH JAYA – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, melepas ekspor Crude Palm Oil (CPO) perdana, seberat 4.900 ton atau senilai 2,36 juta USD, ke Rajapatnam India. Proses pelepasan ditandai dengan pengguntingan pita, di Pelabuhan Calang, Kamis (17/10/2019) sore.
Sebelumnya, Nova didampingi Bupati Aceh Jaya, Irfan TB, juga meresmikan beroperasinya tangki penyimpanan CPO yang dibangun oleh PT Calang Sejati Indah, yang juga berada di kawasan pelabuhan Calang.
“Saya cukup bangga, sebab tangki yang dibangun itu telah berdiri dan siap menampung ribuan ton CPO siap ekspor. Hal ini tentu sangat mendukung aktivitas bisnis CPO di daerah ini, sebab CPO yang dihasilkan dari Aceh Jaya dan sekitarnya tidak perlu lagi dikirim ke Banda Aceh atau daerah lain untuk menunggu proses ekspor,” ujar Nova.
Sebagai Kepala Pemerintahan, Nova menegaskan bahwa dirinya dan seluruh jajaran berkewajiban meningkatkan kapasitas infrastruktur dermaga, membuat tanggul pemecah ombak agar tidak mengganggu kapal yang bersandar dan merusak dermaga. “
“Selamat buat masyarakat Aceh Jaya, Pemerintah Aceh Jaya dan tentu saja PT Calang Sejati Indah, yang telah berkolaborasi dan berani berinovasi dengan membuka ekspor pertama dari Aceh, khususnya Aceh Jaya.”
Dalam kesempatan tersebut, Nova mengimbau masyarakat mendukung upaya Pemerintah Aceh Jaya dan PT CSI yang telah membuka kembali keran ekspor dari pelabuhan Calang ini. “Upaya yang telah dilakukan pemerintah ini tentu bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Insya Allah, akan tumbuh sumber ekonomi baru di Calang dan sekitarnya. Oleh karena itu, mari kita dukung bersama sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing,” imbau Nova.
Sementara itu, terkait dengan penetapan Kawasan Ekonomi Khusus atau Kawasan Industri Terpadu, Nova menegaskan bahwa Calang memiliki peluang yang lebih besar untuk ditetapkan sebagai KEK baru. “Calang memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan daerah lain di wilaya barat selatan Aceh ini.
Calang sudah memiliki pelabuhan, lokasi sangat strategis karena dekat dengan jalan raya. Tapi semua tergantung dengan tim penilai yang bekerja secara meritokrasi, semua berdasarkan skor atau penilaian yang sangat ketat,” kata Nova.
Sementara itu, kepada PT CSI, nova mengimbau agar perusahaan tersebut terus mengembangkan bisnisnya dan mengajak investor lain berinvestasi di Aceh Jaya dan Aceh secara lebih luas. “Terima kasih kepada PT CSI, silahkan kembangkan sayap bisnis anda di Aceh.
Banyak potensi yang dapat dikembangkan di Aceh Jaya. Pemerintah Aceh menjamin kemudahan perizinan, tidak ada lagi biaya tinggi dalam pengurusan perizinan dan tidak ada lagi pungli,” ujar Nova tegas.
Dalam sambutannya, Nova menegaskan bahwa pengiriman CPO via Pelabuhan Calang ini dipastikan lebih efisien dibandingkan jika dikirim melalui pelabuhan Belawan. “Jarak tempuh dari Pelabuhan Calang menuju India relatif lebih dekat, yang tentu saja lebih efisien di waktu dan secara ekonomi lebih menguntungkan.”
“Pelepasan ekspor perdana ini menandai era baru perdagangan Internasional Aceh. Katup ini sudah lama sumbat, sudah lama kita tergantung dengan daerah lain. Hal ini berimbas pada ekonomi biaya tinggi. Oleh karena itu, mari kita dukung bersama,” terang Nova. (Rls)