MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA – Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib meminta pimpinan baru Perusahaan Daerah (PD) Pase Energi harus mampu membawa perusahaan ini pada kondisi zero subsidi.
“Cari cara, cari objek usaha, sehingga PD Pase Energi zero subsidi atau tidak lagi perlu mendapat subsidi dari anggaran daerah, malah sebaliknya mampu memberikan PAD bagi daerah,” tegas Cek Mad, sapaan akrab Bupati Aceh Utara.
Hal itu disampaikannya dalam sambutan usai melantik Drs Azman Hasballah menjadi Direktur Utama PD Pase Energi, menggantikan Terpiadi A Majid yang mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai Caleg dan terpilih menjadi anggota DPRK Aceh Utara periode 2019 – 2024. Pelantikan Azman berlangsung di aula Setdakab Aceh Utara, Rabu, 18 September 2019.
Lebih jauh, Cek Mad meminta Direktur PD Pase Energi yang baru agar proaktif mencari dan menjalankan usaha, jangan lagi berharap dari subsidi anggaran APBK. Semua BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) sepatutnya tidak terus-menerus menggerogoti anggaran daerah, akan tetapi harus mampu mendatangkan pemasukan bagi daerah. Kata Cek Mad, sejak memimpin Aceh Utara tahun 2012 pihaknya terus berupaya menggenjot kinerja semua BUMD, sehingga bisa mengurangi subsidi.
Di antaranya, PDAM Tirta Mon Pase, di mana sebelumnya disubsidi mencapai Rp12 miliar per tahun. Setelah dilakukan efisiensi dan peningkatan kinerja, subsidi untuk BUMD ini terus berkurang, dan saat ini Pemkab Aceh Utara hanya memberikan subsidi sekitar Rp2,7 miliar. “Saya berharap semua BUMD bisa mencapai zero subsidi, dan memberikan masukan PAD bagi daerah,” kata Cek Mad lagi.
Pada kesempatan itu, Cek Mad juga menjelaskan bahwa terpilihnya Drs Azman Hasballah menjadi Direktur PD Pase Energi telah melewati serangkaian seleksi yang ketat, dan dilakukan fit and proper test oleh DPRK Aceh Utara. Hal itu sesuai dengan amanat Qanun Nomor 13 Tahun 2010 tentang Perusahaan Daerah Bina Migas dan Energi Kabupaten Aceh Utara.
“Kita berharap agar direktur yang baru nantinya dapat menjalankan roda bisnisnya yang bisa menghasilkan keuntungan bagi Aceh Utara. Untuk itu, direktur yang baru haruslah siap lahir batin, mampu menjalin komunikasi yang baik dengan semua komponen terkait. “Sebagai Direktur, saudara merupakan ujung tombak dalam menjalankan perusahaan daerah ini, tugas dan tanggungjawab direktur sangatlah menentukan sukses tidaknya bisnis yang dijalankan oleh PD Pase Energi,” tegas Cek Mad.
Ditambahkan Cek Mad, pengelolaan sumber daya alam minyak dan gas bumi di Aceh merupakan tindak lanjut dari UU PA, dan di Aceh telah dibentuk BPMA sebagai regulator di bidang minyak dan gas bumi. Untuk itu, Pemkab Aceh Utara saat ini telah memberikan modal Rp2,5 miliar kepada PD Pase Energi yang diharapkan mampu berperan aktif dan memberikan kontribusi bagi daerah. Di Aceh mungkin hanya PD Pase Energi satu-satunya Perusahaan Daerah yang khusus bergerak di bidang Migas.
“Namun saat ini kita saksikan bahwa daerah lain yang usahanya lebih muda dari Aceh Utara seperti Kaltim, Bojonegoro, Siak dan lain-lain, mereka jauh lebih unggul dibanding Aceh Utara,” ungkap Cek Mad.
Pelantikan Drs Azman Hasballah menjadi Dirut PD Pase Energi turut dihadiri seluruh pejabat unsur Forkopimda Aceh Utara, Sekda Abdul Aziz, SH, MH, para Staf Ahli, para Asisten, para Kepala SKPK, para pimpinan perbankan, asosiasi pengusaha, Dirut PT Pupuk Iskandar Muda, Dirut PT PHE, para pimpinan BUMN dan BUMD serta LSM dan tokoh masyarakat peduli Migas.
Dirut yang baru PD Pase Energi Drs Azman Hasballah usai pelantikan kepada wartawan mengatakan pihaknya berterimakasih kepada Bupati dan jajaran Pemkab Aceh Utara yang telah mengamanahkan pimpinan PD Pase Energi kepada dirinya.
Ke depan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin menggenjot kinerja PD Pase Energi sehingga mampu berkiprah dalam kancah bisnis di bidang Migas, dan mendatangkan kontribusi bagi Aceh Utara. (Has).