• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Sosmas

KNKS Ingin Jadikan Bener Meriah Daerah Unggul Industri Halal, dan Keuangan Syariah Berbasis Kopi di Dunia

30 Agustus 2019
Reading Time: 2 mins read
A A

MERDEKABICARA.COM | BENER MERIAH – KNKS berkeinginan menjadikan Bener Meriah sebagai daerah unggulan industri halal dan Keuangan Syari’ah berbasis kopi dunia. Hal itu disampaikan setelah memasuki hari ke-3 kunjungan Tim KNKS ke Kabupaten Bener Meriah. Dalam rapat gabungan tentang pemetaan ekonomi syari’ah KNKS yang berlangsung di opp- Room lantai II Setdakab Bener Meriah, Kamis, 29/8/2019.

Direktur KNKS Ahmad Juwaini yang didampingi Kabag Ekonomi Setdakab Bener Meriah Arkiandi, mengatakan, ada beberapa hal yang dapat kami mencatat gaya hidup masyarakat di Bener Meriah cenderung konsumtif, dan ini merupakan suatu tantangan sangat besar, dalam bahasa sederhana kata Ahmad Juwaini.

Penghasilan besar dari kopi tidak cukup untuk memberikan tingkat tarap hidup yang memadai, ini adalah factor gaya hidup, kemudian kami melihat rendahnya inovasi dalam pengelolaan industri kopi, masyarakat cenderung melihat, memandang pertanian kopi yang masih tradisional konvensional seperti masa lalu, bahkan cukup puas dengan hanya menjual kopi merah (gelondong), terakhir adalah rendahnya kesadaran masyarakat membayar zakat melalui Baitul Mal, meskipun peneriman Zakat di Baitul Mal Bener Meriah terus menunjukan peningkatan, tapi bila dibandingkan dengan masyarakat yang berpotensi untuk berzakat itu angkanya masih sangat rendah, papar Ahmda Juwaini.

Sementara Urip Bidiaro, Deputi Directur Dana Sosial Keagamaan menyampaikan tantangan yang dihadapi dalam Dana Sosial Keagamaan, yaitu, belum optimalnya penghimpunan Zakat dibanding potensi khusunya Zakat pertanian dan perdagangan, Kondisi dan aksessibilitas kekantor Baitul Mal yang kurang strategis, serta tata kelola belum memanfaatkan system informasi pengelolaan zakat, belum terintegrasinya peran Dinsos dan penyaluran zakat dalam menangani masalah kemiskinan, banyaknya masyarakat yang mengaku miskin.

” Jadi perlu adanya perbaikan standar kemiskinan dan tidak adanya aspek pendampingan dan evaluasi pada program penyaluran zakat” kata Urip. Sedangkan tantangan didalam Keuangan Mikro Syariah adalah, belum banyaknya lembaga keuangan mikro syariah, tidak adanya fasilitas pembiayaan syariah khusus industri kopi, tidak tersedianya Dewan Pengawas Syariah di Kabupaten Bener Meriah.

” Banyaknya rentenir yang menghancurkan masyarakat dan belum adanya unit layanan keuangan Syariah BUMK” ungkap Urip Budiaro.

Disisi lain, belum dibentuk perusahaan daerah untuk pengelolaan kopi, untuk itu merekomendasikan dibentuknya Perusda (Perushaan Daerah) yang menangani sector kopi dan kami berharap semua kopi yang keluar dari Bener Meriah melalui Perusahaan Daerah, saham selain dimiliki oleh daerah juga dimiliki oleh petani kopi itu sendiri, kata Ahmad Juwaini.

Dilanjutkan Ahmad Juwaini, apa dampak inplementasi Ekonomi Syariah dalam bisinis kopi seperti yang KNKS usulkan ini, 1. PAD insya- allah akan meningkat, 2. Meningkatkan kesejahteraan untuk menekan angka kemiskinan 3. Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap praktek keuangan Syariah dan penguatan berbagai sector industri halal yang berbasis pada Industrialisasi kopi.

” Jadi kata kuncinya adalah Industrialisasi kopi bukan pabrik kopi” tandas Ahmad Juwaini. “Akhirnya kita menjadikan Kabupaten Bener Meriah sebagai daerah unggulan industry halal dan Keuangan Syariah berbasis kopi di dunia”, tegas Ahmad juwaini selaku direktur KNKS mengakhiri pertemuan itu. Hadir dalam pertemuan tersebut adalah Bappeda, Pengelola Keuangan dan Aset, Bank Aceh Syariah, DPM-PTSP, dan unsur lainya. (man)

SendShareTweet
Next Post

Bupati Bener Meriah, Tanda Tangani Serah Terima barang Milik Negara

Rekomendasi

Plt Gubernur Nova Jadi Warga Kehormatan UIN

6 tahun ago

Pemerintah Aceh Utara Siap Dampingi Pengurusan Izin IF 8

6 tahun ago

Trending

  • Aktivis Tuding Politisi Yahdi Hasan Sumber Kehancuran Partai Aceh Wilayah Tengah Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua Komisi II DPRK Aceh Utara Sidak Pelayanan Puskesmas Simpang Keuramat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sikapi Keluhan Nelayan Terkait Penggunaan Alat Tangkap Ikan, Komisi II DPRK Aceh Utara Gelar Rapat Dinas Terkait

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Atap Rumah Dibawa Angin, Suami Istri Jadi Pengungsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • APH Dinilai Bermain Mata dengan Pelaku Korupsi Beasiswa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In