MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA – Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib mengajak semua komponen masyarakat untuk meneladani dan mewarisi semangat para pejuang kemerdekaan RI, sebagai titik pijak dalam membangun Kabupaten Aceh Utara, khususnya di bidang sumber daya manusia (SDM).
“Semoga kita semua dapat mewarisi semangat para pahlawan dan para pejuang, orang-orang tua kami para Angkatan 45, dalam membangun SDM yang unggul di Aceh Utara,” kata Bupati H Muhammad Thaib.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara ramah tamah dengan para Veteran, Purnawirawan, Wredhatama, Warakawuri & Angkatan ’45 dalam Kabupaten Aceh Utara, sebagai bagian dari rangkaian memperingati HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI, berlangsung di aula gedung Pang Lateh Lhoksukon, Sabtu, 17 Agustus 2019.
Kata Cek Mad, sapaan akrab Bupati Aceh Utara, tantangan paling berat saat ini yang harus dipikirkan bersama, terutama oleh generasi muda, adalah berjuang untuk menghalau narkoba dari wilayah Aceh Utara. ”Tadi pagi setelah upacara, saya menijau langsung ke LP, dan dilaporkan bahwa 89 persen penghuni LP adalah karena terjerat kasus narkoba. Ini yang perlu kita pikirkan,” ungkap Cek Mad.
Lebih jauh Cek Mad mengajak para veteran, purnawirawan, wredhatama, warakawuri & angkatan ’45 untuk terus memberikan kontribusi ide dan pemikiran dalam membangun Aceh Utara ke depan. “Doakan kami agar dapat melanjutkan pembangunan ini,” pintanya.
Ketua Panitia HUT ke-74 Kemerdekaan RI Sekdakab Aceh Utara yang diwakili oleh Asisten I Dayan Albar, SSos, MAP, melaporkan bahwa jumlah Veteran, Purnawirawan, Wredhatama, Warakawuri & Angkatan ’45 yang diundang guna menghadiri kegiatan itu adalah 135 orang, baik dari para pengurus organisasi di tingkat kabupaten maupun yang berasal dari kecamatan-kecamatan.
Kepada mereka, menurut Dayan, turut diberikan cenderamata dan uang saku sesuai dengan kemampuan keuangan Pemkab Aceh Utara.
Salah seorang Wredatama Aceh Utara, Drs Ilyas Ibrahim, dalam sambutannya antara lain mengisahkan tentang kisi-kisi sejarah perjuangan prakemerdekaan yang dilakoni oleh rakyat Aceh. Dalam hal ini, rasa persatuan sangat penting sejak masa perjuangan kemerdekaan, di mana saat itu menganut Sishankamrata (Sistem Pertahanan Rakyat Semesta). (Red)