MERDEKABICARA.COM | ACEH BESAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar menggelar upacara memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2019 di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, ( 29/7).
Upacara yang diikuti para staf ahli bupati, asisten, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab setempat dan pelajar dengan pembina upacara Plh Sekdakab Aceh Besar, Abdullah SSos.
Dalam sambutannya Plh Sekdakab Aceh Besar membacakan pidato tertulis Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali, dimana menurutnya anak merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran strategis dan mempunyai ciri serta sifat khusus yang memerlukan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosial secara utuh. Menurutnya, masa depan bangsa di masa yang akan datang berada di tangan anak-anak kita saat ini.
“Jadi semakin baik kepribadian anak saat ini maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa. Namun sebaliknya, apabila kepribadian anak tersebut buruk maka akan buruk pula di masa yang akan datang,” katanya Begitu juga, sebut Bupati Mawardi Ali dalam sambutan, bahwa UUD 1945, Pasal 28B Ayat (2) mengamanatkan agar Negara menjamin hak setiap anak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta hak atas perlindungan dari kekerasan, ekspoitasi dan deskriminasi.
Sementara itu, pengertian Anak menurut Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak adalah seorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Bupati Aceh Besar juga menjelaskan bahwa keluarga mempunyai peran penting untuk melindungi anak dengan memberikan pola asuh yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama.
Begitu juga, dalam pembangunan Anak Indonesia, juga mengacu pada Konveksi Hak Anak (KHA) yaitu: non diskriminasi; kepentingan terbaik bagi anak; hak hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan dan menghargai pandangan anak.
Menurutnya, secara nasional peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2019 mengusung tema “Peran Keluarga Dalam Perlindungan Anak” dengan pesan utama “Wujudkan Pengasuhan yang Berkualitas dan Berbasis Hak Anak yang Dimulai dari Keluarga”.
Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali dalam sambutannya, juga menyampaikan bahwa tahun ini pada peringatan Forum Anak Tingkat Nasional dilaksanakan di Kota Makassar, Sulewesi Selatan, Kabupaten Aceh Besar berhasil mendapatkan penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Alhamdulillah Aceh Besar mendapat penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Pratama yang diserahkan langsung oleh Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Yohana Yambise,” ungkapnya. Oleh karena itu kedepannya, diharapkan Lintas Sektor bekerja lebih maksimal lagi demi anak-anak Aceh Besar supaya terpenuhi segala hak-haknya guna untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi. “Sehingga dapat terus melakukan hal-hal yang positif yang dapat membanggakan dan membawa harum nama kabupaten Aceh Besar di kancah Nasional bahkan Internasional,” terang Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali, dalam sambutannya yang dibacakan Pln Sekdakab Aceh Besar Abdullah SSos.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Sejahtera, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP KS, PP dan PA) Kabupaten Aceh Besar, Drs Ramli Yahya, mengatakan disamping KLA Kategori Pratama Kabupaten Aceh Besar juga meraih penghargaan lainnya yakni Sekolah Ramah Anak (SRA) terbaik tingkat Madrasah Ibtidaiyah Tahun 2019 yang merupakan pertama di Provinsi Aceh. Penghargaan tersebut diraih oleh MIN 20 Aceh Besar Tungkop Kecamatan Darussalam. “Harap kita agar penghargaan KLA bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan menjadi lebih baik lagi,” pungkas Ramli Yahya. (Ira).