MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE – Puluhan Mahasiswa Yang mengatas namakan Ormawa Fakultas Hukum Unimal bereaksi melakukan unjuk rasa di Kantor Walikota Lhokseumawe. Senin 29 Juli 2019
Dalam aksi nya, Mahasiswa mengajukan beberapa petisi yang dinilai sangat berpengaruh terhadap masyarakat Kota Lhokseumawe seperti isu banyaknya proyek pembangunan yang terbelengkalai. Hal ini dikatakan proyek yang terbengkalai saat ini seperti Pasar Buah di Kota Lhokseumawe, pasar induk di Desa Ujong Blang Banda Sakti, lapangan upacara baru Kandang, Terminal Bus baru Kandang, Pabrik Garam di Blang Mangat, Pasar Ikan dan Sayur di gampong Meunasah Mesjid Muara Dua, Museum Kota Lhokseumawe, Membangun kembali TPI di Pusong Lama yang sudah ambruk.
“ Dari aspek perekonomian : tetapkan kejelasan posisi Pemko Lhokseumawe terhadap KEK Arun, membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat, tingkatkan perekonomian masyarakat dan mencari solusi kongkrit terhadap masalah kemiskinan di Kota Lhokseumawe.
Dalam aspek Pendapatan Asli Daerah (PAD), Mahasiswa juga mendesak Pemko Lhokseumawe dalam meningkatkan PAD, tertibkan parkir liar yang ada di Kota Lhokseumawe untuk dapat mengoptimamalisasi retribusi parkir Pemkot, transparsnsi APBK
Dalam aspek tata kelola kota, fungsikan tiang lampu penerangan jalan di Kota Lhokseumawe, optimalkan waduk Kota Lhokseumawe sesuai dengan fungsinya. Pembangungan yang ada di Kota Lhokseumawe harus sesuai dengan Qanun No 1 Tahun 2014 Tentang RTRW Kota Lhokseumawe 2012-2032. Dalam aspek birokrasi, tertibkan dan hilangkan para mafia mafia birokasi ataupun non birokrasi, berikan pelayanan publik yang baik karena tugas PNS adalah untuk melayani masyarakat. sertaTertibkan PNS yang bolos saat jam kerja. (Red)