MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – PT Medco Energi Internasional rencananya akan mulai menjual minyak mentah ke Pertamina pada tahun depan. Tahun ini perusahaan besar migas di Indonesia ini belum menjual minyak mentah ke Pertamina sesuai anjuran pemerintah karena sudah lebih dulu terikat kontrak jual beli migas dengan pihak lain.
Direktur Utama Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro menjelaskan hingga Juni 2020 mendatang Medco sudah berkontrak dengan eksportir untuk menjual minyak mentah bagian Medco di beberapa lapangan. Pascakontrak tersebut terpenuhi, kata Hilmi, Medco baru akan memasok ke Pertamina.
“Kami sudah kepalang ada long term (jangka panjang) kontrak ekspor sampai Juni 2020, setelah itu kami bebas mau jual ke mana saja. Tapi kami sudah sampaikan ke Pertamina setelah kontak habis kami bisa beri pasokan,” Selasa, (2/4).
Hilmi menuturkan, minyak yang akan dijual pun nantinya berasal dari lapangan Medco yang di dalam negeri. Ia menjelaskan, dengan adanya kebijakan ini paling tidak, katanya, perusahaan juga bisa menghemat ongkos operasional pengiriman minyak.
Sebelumnya, Pertamina telah melakukan kerja sama dengan membeli minyak mentah (crude) jatah ekspor dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Kemudian giliran ExxonMobil Cepu Ltd yang melakukan negosiasi dengan BUMN migas tersebut.
Sebanyak 30 ribu barel per hari minyak mentah jatah ekspor milik ExxonMobil sedang dinegosiasikan agar bisa dibeli oleh Pertamina. Pertamina juga telah melaksanakan lifting perdana minyak mentah (crude oil) bagian PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) di Blok Rokan, yang akan diolah di kilang minyak dalam negeri milik Pertamina.
Hal itu merupakan realisasi dari terbitnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 42 Tahun 2018 yang menyatakan minyak mentah bagian Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) diprioritaskan dijual ke Pertamina dan diolah di kilang minyak dalam negeri.
Sumber : Republika.co.id