MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Pengamat politik dan filsafat Rocky Gerung mengkritik banyaknya kekacauan yang terjadi di Indonesia hanya karena ketidakpahaman terhadap dalil-dalil dasar bernegara. Salah satunya adalah sikap Presiden Joko Widodo yang menunjukkan ketidaktahuannya bahwa Pertamina selama ini memonopoli harga avtur di bandara.
“Presiden kaget kenapa harga tiket (pesawat) naik, ngapain kaget? Negara itu adalah pemegang saham Pertamina. Kok kaget bahwa Pertamina memonopoli perdagangan avtur?” kata Rocky di acara Indonesia Lawyers Club atau ILC di tvOne, dengan topik ‘Potret Hukum Indonesia 2019: Benarkah Tajam Sebelah?’, Selasa, 12 Februari 2019 malam.
Menurut dia, sikap Kepala Negara seperti itu akan membuat masyarakat berpikir bahwa Presiden tidak mengerti hierarki perundang-undangan yang ada. “Kan orang jadinya berpikir, ini presiden tidak ngerti hierarki perundang-undangan apa. kenapa dia mesti kaget,” ujarnya.
Rocky berkesimpulan, banyak sekali hal yang dipertontonkan saat tahun politik atau tahun pergantian kekuasaan ini. Termasuk sikap arogansi yang ditunjukkan oleh Presiden Jokowi belakangan ini yang juga menjadi sorotan. “Nah mental hukum seperti ini yang selalu saya kritik. saya mengkritik mental hukumnya ya,” katanya.
Rocky juga menekankan, sikap arogansi Jokowi merespons banyak isu tidak menunjukkan sikap toleransi sebagaimana yang sering disampaikan. “Cara Presiden Jokowi bereaksi akhir-akhir ini betul-betul memperlihatkan arogansi. Marah-marah, kemarin berupaya untuk memperlihatkan tubuh kekuasaan bukan tubuh kenegarawanan,” kata Rocky.
Dia menambahkan, “Dan itu membuat orang khawatir apa benar demokrasi kita berjalan kalau cara pemimpin mengorganisir tubuhnya sendiri itu memperlihatkan arogansi bukan toleransi.”
Sumber : Viva.co.id