JAKARTA | MERDEKABICARA.COM – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiatara mengimbau kepada anak muda dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda agar dapat melawan informasi hoaks atau bohong di masyarakat maupun di media sosial.
“Misalkan nih ibu-ibu kebanyakan mereka tidak tahu itu hoax atau enggak karena dia merasa satu pemahaman dengan informasi yang dia terima dia forward saja,” ujarnya. Untuk itu, ia selalu berbicara kepada para kalangan emak-emak segala informasi itu harus tabayun, dikoresi terlebih dahulu sebelum mengirim informasi kepada rekannya.
“Kalau informasi enggak benar kita kirim kita ikut menyebar fitnah, itu dosa. Kalau informasi benar tapi orangnya enggak suka, itu namanya gibah, gibah enggak dapat pahala,” ujarnya. Sejauh ini, pemerintah telah melakukan upaya terhadap informasi hoaks mulai dari tingkat hulunya hingga dari hilirnya juga.
“Di hulu ada literasi-literasi, kita punya cyber kreasi Ada 90 anggota. Ini gerakan ada pemerintah, perguruan tinggi, korporasi, NGO dan ada artis Parfi 56,” katanya.
SUMBER : Viva.co.id