• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juli 6, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Sosmas

Kincir Angin Pemompa Air Kesawah Milik Para Petani Terbengkalai

4 Agustus 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
Terlihat kincir angin untuk menarik air kesawah milik para petani di Gp.Bate Puteh tidak bisa difungsikan, proyek tersebut terkesan lebih kepada hiasan saja. (Foto Boy)

Terlihat kincir angin untuk menarik air kesawah milik para petani di Gp.Bate Puteh tidak bisa difungsikan, proyek tersebut terkesan lebih kepada hiasan saja. (Foto Boy)

LANGSA | MERDEKABICARA.COM – Kincir angin untuk menarik air tanah kesawah milik para petani yang tersebar dibeberapa titik seperti salah satunya di gampong Bate Puteh berbatasan gampong Asam Petik Kec.Langsa Lama Pemko Langsa yang dibangun ditengah persawahan terpantau wartawan media ini beberapa hari lalu tepatnya Rabu kemarin (31/5) terlihat sudah tidak lagi berfungsi sebagaimana yang diharapkan oleh para petani, yakni dapat mengaliri air kesawah mereka.

Dari pantauan tersebut, wartawan juga melihat kincir yang baru saja selesai dibangun pada tahun 2016 tahun lalu itu sama sekali tidak mendatangkan mamfa’at untuk para petani, hal itu disebabkan beberapa faktor, yang pertama minim dan terbatasnya sumber air dilokasi.

Kedua, adanya dugaan pembangunan kincir angin tersebut dikerjakan tidak sesuai RAB, yang ketiga, diduga pekerjaan dilakukan asal jadi tidak memikirkan mamfa’at yang dapat dirasakan oleh petani kedepannya, dan itu terbukti dengan tidak berfungsinya kincir tersebut sampai dengan saat sekarang ini.

Terkait kenyataan tersebut “Totok, selaku pengawas yang ditugaskan rekanan kepada wartawan beberapa bulan lalu pernah mengungkapkan, pembangunan kincir yang dilakukannya juga dilengkapi dengan “solar Energy Systems” (tenaga surya), sehingga jika angin tidak mampu memutarkan baling-baling, maka secara otomatis solar Energy Systems akan berperan untuk memutarkan baling-baling agar bisa memompa air ketempat penampungan yang tersedia dibawahnya, jelas Totok meyakinkan.

Lebih lanjut Totok mengatakan, pembangunan kincir angin tersebut dibawah pengawasan Dinas Kelautan Perikanan dan Pertanian Kota Langsa, menurutnya, untuk satu kincir angin yang dikerjakan itu diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar 180 jutaan rupiah, terkait sumberdana, Totok tidak menjelaskan asal sumber dana tersebut dari mana kepada wartawan, yang terucap dari mulutnya, “bos kami Moko yang berdomisili digampong Seulalah, kata dia, mengalami kerugian dengan proyek tersebut, untasnya.

Atas kenyataan dan fakta temuan ini, masyarakat mengharapkan kepada aparat penegak hukum untuk segera memanggil pihak rekanan atas kegagalan proyek pembangunan kincir angin yang telah menghabiskan ratusan juta rupiah uang negara tersebut.

 

PENULIS   : BAIHAQI

EDITOR     : ARZAK

SendShareTweet
Next Post
Saat mealkukan Titik Kordinat Well Gas Milik PT. JJRG dilokasi Alue Siwah Gampong Blang Nisam Kecamatan Indra Makmu Kabupaten Aceh Timur

Dewan Penasehat : Perusahaan Migas Lokal Segera Temui Pemerintah Aceh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

Cabuli Dua Temannya, Sembilan Santri Laporkan Oknum Guru ke Mapolres Lhokseumawe

5 tahun ago
sekitar lima ribu warga melakukan longmar pada aksi demo tolak pidana pilkada di kabupaten Biruen.

RIBUAN WARGA DEMO PANWASLIH BIRUEN

8 tahun ago

Trending

  • Aktivis Tuding Politisi Yahdi Hasan Sumber Kehancuran Partai Aceh Wilayah Tengah Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua Komisi II DPRK Aceh Utara Sidak Pelayanan Puskesmas Simpang Keuramat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sikapi Keluhan Nelayan Terkait Penggunaan Alat Tangkap Ikan, Komisi II DPRK Aceh Utara Gelar Rapat Dinas Terkait

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Gelar Demo, Ketum KGIF Dipecat oleh PT IMARA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Atap Rumah Dibawa Angin, Suami Istri Jadi Pengungsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In