MERDEKA BICARA – ACEH UTARA | Masyarakat desa Blang Ralue kecamatan Simpang Keuramat, kabupaten Aceh Utara mengharapkan pemda setempat memperhatikan sarana pendukung lahan pertanian
warga setempat.
Razali, salah seorang anggota perangkat desa Blang Raleu mengharapkan agar pemerintah kabupaten Aceh Utara dapat ,membantu memperbaiki waduk, saluran air yang ada di kawasan tersebut. “ Sebenarnya, ada beberapa hal yang paling mendesak, yaitu soal dangkalnya waduk, penyempitan saluran air dan abrasi tanggul sungai” kata Razali kepada merdekabicara.com ( Senin-29/11/2022).
Saluran air yang paling mendesak adalah saluran Aleu Tigi, Gampong Blang Ralue, kec sp kramat. Ale Tigi merupakan kawasan yang terdiri dari waduk dan saluran air. “ Waduk dan saluran adalah persawahan di dua desa, yaitu desa Blang Raleu dan desa Paya Teungoh. Luas lahan sawah yang tergantung dengan pada waduk dan saluran Aleu Tigi mencapai sekitar 63 hektar. Luas sawah di desa Blang raleu 42.ha .dan desa Paya Tuegoh 21 ha. “ kata Razali.
Menurut Razali, waduk ini pernah dilakukan normalisasi tahun 2013, namun kini kembali rusak akibat factor alam.
Selain itu, saluran dan tanggul juga butuh talut untuk menahan lonsor dan mejaga kedalaman waduk. “ Mudaratnya, jika tidak ada talut, maka tiap kali bajir pasti terjadi longsor dan dapatgmembuat waduk menjadi dangkal “ sebut Razali.
Menurutnya, kondisi tersebut telah dilaporkan dan diusulkan berulamg kali, namun belum ada tanggapan dari pihak otoritas. “ Terakhir saya usulkan pada sidang komir di kantor Bupati Aceh Utara pada tanggal 10 november 2022, “ terang Razali.
EDITOR : NASIER