MERDEKABICARA.COM | PIDIE – Lomba menembak yang digelar di Lapangan Tembak Tantya Sudhirajati Polres Pidie, Gampong Karieng, Kecamatan Grong-grong, Sabtu (11/6) berlangsung seru.
Apa lagi acara yang digalar dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke 76, dibuka langsung oleh Kapolres Pidie AKBP Padli, SH, SIK, MH, didampingi Waka Polres Pidie Kompol Musniar, S.Sos.
Acara tersebut diikuti puluhan peserta diantaranya Sekda Pidie H Idhami, S.Sos, M.Si, Kajari Pidie, Gembong Priyanto, SH,M.Hum, Kalapas kota bakti Tribowo,AMd.IP,S.Sos, M.Si.
Sedangkan dari tokoh masyarakat dan alim ulama ikut juga ambil bagian sebagai peserta tembak. Adalah, H Jamaluddin, Ghulam Mirza, Heri Denim,Tgk Muhammad Isa dan Tgk Hanifuddin, S.Sos.
Kapolres Pidie AKBP Padli, SH, SIK, MH menjelaskan penyelenggaraan lomba menembak yang melibatkan insan Pers, tokoh masyarakat dan alim ulama di Kabupaten Pidie dalam rangka menyambut HUT ke 76 Bhayangkara. Sesuai pedoman Mabes Polri, kegiatan ini serentak digelar di seluruh Indonesia, seluruh satuan kewilayahan melaksanakan perlombaan menembak yang melibatkan semua elemen masyarakat. “ Kita di Polres Pidie ini yang terlibat sebagai peserta, diantaranya Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta rekan-rekan Pers” katanya.
Lanjut Padli, karena perlombaan menembak ini sifatnya beresiko tentunya demi keselamatan bersama, sebelum dilaksanakan perlombaan terlebih dahulu diberikan pemahaman, baik terkait teori begitu juga tehnik cara penembakan.
Lomba menembak yang dilaksanakan pada HUT Bhayangkara tahun ini ada dua yaitu internal dan eksebisi. AKBP Padli menjelaskan, tingkat internal tujuannya untuk meningkatkan kopetensi anggota dalam hal menembak, sedangkan yang sifatnya eksebisi yang melibatkan Forkopimda, tokoh masyarakat, alim ulama dan Pers, ini tujuannya untuk meningkatkan senergitas antara Polri dengan seluruh stakeholder yang ada.
Kapolres Pidie AKBP Padli, SH, SIK, MH juga mengungkapkan tentang penilaian lomba menembak. Dalam lomba menembak, itu masing-masing peserta diberikan 10 butir peluru, sasaranya satu balon, sedangkan sisanya 9 butir untuk sasaran papan tembak. Apabila semua peluru itu masuk disasaran hitam dengan nilai 10, tentunya dimaksimalkan menjadi 100.
Kapolres Pidie mengungkapkan, Khusus untuk kelas eksebisi dengan peserta Forkopimda, alim ulama, tokoh masyarakat dan sahabat Pers. Juara pertama di raih oleh Tgk Muhammad Isa dengan nilai 86, juara II diraih Rudi dari Wartawan Acehnews dengan nilai 73, dan juara tiga diraih H.Jamaluddin dengan nilai 69. {}