MERDEKABICARA.COM | ACEH TENGAH – Aksi kejahatan pencurian dengan kekerasan mulai marak terjadi sepekan terakhir di wilayah Kabupaten Aceh Tengah. Pada pekan lalu seorang warga Kebayakan, Aceh Tengah menjadi korban pencurian dengan kekerasan, dua unit handphone lenyap digondol pencuri. Berselang dua hari, peristiwa perampokan yang cukup menghebohkan dialami oleh satu kelaurga di desa/kampung Lumut, kecamatan Linge, kabupaten Aceh Tengah.
Perampok berhasil menggasak uang sekitar 70 juta rupiah dan sejumlah barang perhiasan milik korban. Namun aksi perampokan itu cepat diketahui warga sekitar, sehingga 3 pelaku perampokan berhasil dibekuk warga dan diserahkan ke pihak kepolisian setempat.
Pihak kepolisian sedang menangani kasus perampokan di kampung Lumut. Kemarin (Jum’at, 3/7/2020), kembali terjadi tindak pencurian dengan kekerasan berupa penjambretan di seputaran kota Takengon. Korban seorang perempuan yang merupakan seorang pegawai negeri sipil di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Tengah itu, diketahui bernama Ika Veronika.
Kronologi kejadian yang menimpa Ika, seperti disampaikan oleh Kabag Humas Pemkab.. Aceh Tengah, Salman Nuri, saat itu korban mengendarai motor jenis matic dalam perjalanan pulang bersama ibunya, setelah mengantar ibunya berbelanja. Di jalan yang gak sepi, tiba tiba saja dari arah belakang, seorang pengendara motor berusaha menarik tas yang disandang oleh Ika. Spontan, Ika berusaha mempertahankan tasnya sekaligus menjaga keseimbangan motor yang dikendarainya. Namun karena tarikan itu begitu keras, akhirnya Ika jatuh terpelanting ke aspal bersama ibu dan sepeda motornya.
Menurut Salman, warga yang melihat kejadian tersebut segera memberikan pertolongan dengan membawa Ika dan ibunya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru Takengon. Ika menderita luka memar yang cukup parah dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, sementara penjambret berhasil melarikan diri. Kasus penjambretan ini sudah dilaporkan dan sedaang ditangani oleh Polres Aceh Tengah.
“Kejahatan seperti penjambretan ini biasanya terjadi di jalanan yang sepi, biasanya pelaku sudah membuntuti calon korban sebelum melakukan kejahatannya, untuk itu jangan memakai perhiasan yang mencolok dan hindari jalan yang sepi sehabis melakukan transaksi di bank, khususnya ketika menarik uang” terang Salman.
Salman juga mengingatkan kepada warga masyarakat agar selalu berhati-hati, karena ada kecenderungan meningkatnya eskalasi tindak kriminal di daerah ini. Dia berpesan agar tidak memakai perhiasan yang mencolok, dan jika baru melakukan transaksi di bank agar meilih jalan yang relatif ramai.{}