• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Juli 10, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Ekonomi

Beromzet Puluhan Juta Rupiah, Budidaya Ikan Lele Jadi Primadona Disaat Pandemi

19 Juni 2020
Reading Time: 2 mins read
A A

MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Mengantisipasi krisis pangan global yang diprediksikan akan terjadi di akhir tahun 2020. Pemerintah Aceh mengambil langkah melalui Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) untuk mengantisipasinya dengan memperkuat ketahanan pangan mandiri masyarakat Aceh.

Bisnis di sektor perikanan memang cukup menguntungkan, salah satunya bisnis budidaya ikan lele, peternak ikan lele binaan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh sukses menjadi pengusaha ikan lele dengan omzet yang cukup mengiurkan setiap bulannya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Dr. Ir. Ilyas, MP, mengatakan, DKP Aceh akan melakukan suatu inovasi untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat Aceh, yaitu dengan budidaya ikan lele di halaman rumah dengan mengunakan drum bekas.

“Artinya apabila terjadi krisis pangan kedepan, masyarakat tidak perlu lagi khawatir untuk pemenuhan pangan harian, karena untuk konsumsi ikan harian meraka sudah tersedia di depan rumah,” kata Ilyas.

Pria yang kerap disapa Abi tersebut, menuturkan nantinya DKPA juga akan membagikan bibit ikan lele untuk rumah tangga yang sudah memenuhi syarat untuk budidaya ikan lele seperti sudah tersedianya kolam ikan atau drum untuk budidaya ikan lele.

“Jadi ada inovasi kami dalam bentuk biofloc mini, nanti kami akan membagikan bibit  ikan lele bagi masyarakat di gampong, untuk gampong yang memiliki kolam besar  itu juga  kita akan sebarkan bibit ikan lele. Setidaknya jika terjadi krisis pangan minimal masyarakat bisa memancing di kolam yang ada di kampung,” ujarnya.

Efrani salah satu satu peternak ikan lele binaan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh hanya dengan bermodalkan kolam, bibit, dan pakan hasil bantuan DKP Aceh, dirinya berhasil  mengembangkan bisnis lelenya hingga menghasilkan omzet puluhan juta setiap 2 bulannya, dengan sistem panen selektif. Pasalnya tingkat konsumsi ikan lele di kalangan masyarakat Aceh tergolong tinggi. Terbukti permintaan pasokan ikan lele darinya selalu ramai tidak pernah sepi .

Pria kelahiran Aceh Utara ini memulai bisnis budidaya ikan lelenya dikawasan padat penduduk Gampong Lamreung, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar dengan menggunakan metode budidaya yang tak biasa. Ia mengembangkannya menggunakan teknik budidaya ikan kolam biofloc padat tebar.

Ia mengaku sudah menggeluti budidaya ikan lele dengan teknik biofloc ini sejak akhir tahun 2019, DKP Aceh lah yang memperkenalkan teknik biofloc padat tebar tersebut dan langsung jatuh cinta dengan bisnis yang ia geluti selama 8 bulan terakhir ini.

Saat ini, Erfani sudah memiliki 12 kolam ikan lele, 8 diantaranya merupakan hasil bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh. Kini ia mengembangkannya bersama kedua karyawannya yang selalu membantunya dan siaga panen setiap harinya dengan metode panen selektif.

“Alhamdullillah budidaya ikan lele saya dengan teknik biofloc ini saya sudah bisa mengaji karyawan saya sebulan 1.5 juta, dan saya juga berterima kasih kepada DKP Aceh yang sudah membimbing saya untuk berternak lele ini,”jelasnya. {}

Tags: Aceh BesarCovid-19Pemerintah AcehPerikanansosmas
SendShareTweet
Next Post

Melarikan Diri dari Rumah Sakit Jiwa, Pria "Putoh Kawat" Bakar Rumah Keluarganya

Rekomendasi

Saat Peresmian Ma`had Aly Babussalam Al Hanafiyah ( foto - aceh.kemenag.go.id/Inmas Aceh )

Kakanwil Kemenag Aceh Resmikan Mahad Aly Babussalam Al Hanafiyah

6 tahun ago
Fachrul Razi dan Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D

Pimpinan Komite I DPD RI Pastikan Kemendagri dan Menkopolhukam Perkuat Legitimasi Lembaga Wali Nanggroe

6 tahun ago

Trending

  • Aktivis Tuding Politisi Yahdi Hasan Sumber Kehancuran Partai Aceh Wilayah Tengah Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua Komisi II DPRK Aceh Utara Sidak Pelayanan Puskesmas Simpang Keuramat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sikapi Keluhan Nelayan Terkait Penggunaan Alat Tangkap Ikan, Komisi II DPRK Aceh Utara Gelar Rapat Dinas Terkait

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Gelar Demo, Ketum KGIF Dipecat oleh PT IMARA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • APH Dinilai Bermain Mata dengan Pelaku Korupsi Beasiswa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In