MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Salah seorang warga negara asing (WNA) asal Selandia Baru menghembuskan nafas terakhirnya karena dirinya tertembak di area pusat administrasi PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, Timika, Papua. Polri memastikan situasi keamanan di lokasi pasca kejadian tersebut berangsur kondusif.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan aparat gabungan TNI-Polri telah berhasil mengendalikan lokasi kejadian. Di lokasi pun kini dijaga ketat oleh aparat gabungan TNI-Polri untuk mengantisipasi hal-hal lain.
“Situasi di Mimika saat ini pasca peristiwa penembakan dalam keadaan kondusif dan dapat dikendalikan oleh aparat keamanan dan aktivitas sudah berjalan normal. TNI dan Polri tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” ujar Karo Penmas kepada wartawan, Selasa (31/3/2020).
Penembakan terjadi sekitar pukul 14.15 WIT, Senin (30/3) kemarin. Selain WN Selandia baru, dua WNI terluka dalam serangan ini. Satu WNI terkena tembakan dan dalam kondisi kritis. Sementara satu lagi terluka di bagian siku tangan dan punggung.
Kuala Kencana merupakan kawasan perkantoran dan permukiman PT. Freeport Indonesia yang berada di dataran rendah Timika. Adapun WNA yang meninggal berinisial GTW (57). Sementara dua WNI yang mengalami luka adalah JMB (49) dan US (52).
Brigjen Argo menambahkan Polri telah menggelar olah TKP di lokasi kejadian. Polri dan juga TNI masih melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut pimpinan Joni Botak yang diduga sebagai otak serangan.
“Kepolisian telah melakukan olah TKP dan saat ini personil gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Joni Botak ke dalam hutan di Kuala Kencana yang merupakan kawasan perkantoran dan permukiman PT. Freeport Indonesia yang berada di dataran rendah Timika,” tegasnya. {}