MERDEKABICARA.COM | TRIPOLI – Menyusul serangan di Pelabuhan Tripoli yang di lakukan oleh pasukan Haftar pada hari Selasa, pemerintah Libya yang diakui PBB (GNA) menarik diri dari negosiasi militer yang diselanggarakan oleh PBB di Jenewa.
Lewat sebuah pernyataan, Dewan Kepresidenan GNA mengumumkan penangguhan partisipasi GNA dalam perundingan gencatan senjata untuk sementara waktu.
Negosiasi itu pun dihentikan sampai ada sikap tegas terhadap pasukan Khalifa Haftar yang berbasis di Libya Timur.
Menurut dewan, pelabuhan itu digunakan oleh warga untuk menerima kebutuhan dasar seperti makanan dan obat-obatan.
Dewan juga menekankan bahwa jika komunitas internasional benar-benar menginginkan stabilitas di Libya, maka gencatan senjata harus direalisasikan.
Direktorat Pelabuhan GNA mengatakan pasukan Haftar menyerang Pelabuhan Tripoli dengan rudal pada Selasa.
Sejak lengser dan wafatnya Muammar Khaddafi pada 2011, dua kursi kekuasaan muncul di Libya, satu di Libya Timur yang dikuasai Khalifa Haftar, dan satu lagi di Tripoli yang diakui oleh PBB dan komunitas internasional.
GNA telah menghadapi serangan Haftar sejak April lalu yang mengakibatkan lebih dari 1.000 orang tewas.
Sumber: aa