MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Untuk Sesi ke-45 Komite Pengarah Konferensi Parlemen mengenai Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) akan diselenggarakan di Brussels, Belgia pada tanggal 20 Februari 2020 mendatang. DPR RI akan mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Ketua Badan Kerja Sama antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon dan Anggota BKSAP Andi Achmad Dara.
Indonesia adalah anggota dari Komite Pengarah Konferensi Parlemen mengenai WTO dan pada sesi ke-45 nanti, Ketua BKSAP, Fadli Zon, akan co-chair sidang tersebut dengan anggota parlemen dari Eropa, Bernd Lange, yang juga menjabat sebagai ketua dari Komite Perdagangan Internasional (INTA).
Komite Pengarah merupakan pertemuan yang terdiri dari sekitar 27 perwakilan dari parlemen dan juga organisasi-organisasi internasional. Komite Pengarah ini menjadi platform penting untuk berdialog dan bertukar pandangan mengenai hal yang berkaitan dengan perdagangan internasional. Pertemuan-pertemuan sebelumnya juga telah menyangkup pembahasan yang diantara lainnya tentang e-commerce, dan perkembangan negosiasi perdagangan multilateral.
Mempertimbangkan peran penting WTO dalam mengatur dan mengawasi perdagangan internasional antar negara, sesi ke-45 dari Komite Pengarah nanti akan berfokus kepada reformasi WTO, yang dimana membutuhkan peran parlemen dalam memobilisasi upaya-upaya yang dapat diimplementasikan. Reformasi WTO juga menyangkup, diantara lainnya, masalah kebuntuan dalam penunjukan anggota pada Badan Banding (Appellate Body).
Selain itu, pertemuan ini akan dijadikan tempat untuk bertukar pandangan mengenai negosiasi subsidi perikanan yang sedang berlangsung. Sesi ke-45 Komite Pengarah juga mempunyai agenda untuk memberi pengarahan terhadap para Anggota dari Komite Pengarah tentang perkembangan terakhir dalam negosiasi perdagangan, dan mendiskusikan persiapan-persiapan untuk Konferensi Tingkat Menteri ke 12 yang akan diadakan di Nur-Sultan, Kazakhstan, pada tanggal 08 sampai 11 Juni, 2020.
Selain Konferensi Tingkat Menteri, para Anggota akan membahas persiapan teknis sesi pleno Konferensi Parlemen mengenai WTO tahun 2020, yang juga seperti biasanya, akan diselenggarakan bersamaan dengan Konferensi Tingkat Menteri. Para delegasi BKSAP DPR RI juga diundang untuk menghadiri pertemuan INTA.
Sebagai komite dari Parlemen Eropa, INTA mempunyai peran penting dalam hal yang berkaitan dengan pembentukan, implementasi dan monitor kebijakan komersial umum Uni Eropa dan hubungan ekonomi eksternalnya, termasuk hubungan keuangan, ekonomi dan perdagangan; dan juga hubungan dengan WTO dan organisasi internasional yang terkait.
Para delegasi BKSAP DPR RI mengharapkan pertemuan-pertemuan di Belgia nanti dapat dimanfaatkan sebagai diplomacy platform untuk berdialog dengan negara lain mengenai palm oil, dimana produksi dan ekspor dari palm oil mempunyai peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. {}