MERDEKABICARA.COM | SWISS – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa sekarang bukan saatnya untuk mengumumkan virus baru yang muncul di China sebagai “darurat kesehatan global”.
“Ini memang darurat di China, tetapi belum menjadi darurat global,” jelas Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers usai pertemuan komite darurat di Jenewa.
“Kami belum mengetahui sumber virus dan tidak sepenuhnya memahami tingkat keparahan klinisnya,” kata dia lagi.
China sudah mengambil tindakan untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut dan komite WHO menyatakan siap untuk berkumpul kembali tergantung situasinya.
Virus korona, yang juga dikenal sebagai 2019-nCoV, pertama kali diidentifikasi pada bulan Desember di Wuhan, China dan telah menyebar ke beberapa negara di Asia seperti Thailand, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, dan Vietnam.
Hingga saat ini, virus itu telah menyebabkan 881 orang di China terinfeksi, dimana 26 orang di antaranya meninggal dunia.
Orang yang terjangkit virus itu menunjukkan gejala penyakit umum seperti demam, batuk, dan sesak napas.
Dalam kondisi lebih parah, virus korona dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan angkut, gagal ginjal, hingga kematian.
Pada Kamis, otoritas China memberhentikan seluruh layanan transportasi publik dari dan ke Kota Wuhan untuk memerangi virus mematikan tersebut.
Huanggang, sebuah kota di sebelah timur Wuhan, juga menyetop layanan bis dan kereta api serta mengimbau warganya untuk tidak meninggalkan kota itu.
Sumber : aa