MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Kementerian Kesehatan telah menetapkan lima isu strategis yang menjadi prioritas dalam pembangunan kesehatan lima tahun kedepan (2020-2024). Kelima isu utama tersebut telah diidentifikasi dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) tahun 2019.
Dalam rangka evaluasi serta penguatan teknis program, dilaksanakan Pertemuan Evaluasi Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan Isu Startegis Provinsi Aceh Tahun 2019, dilaksanakan di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh tanggal 1 s/d 4 Desember 2019, di hadiri lintas program dari kementrian kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dan dinas kesehatan Kab/Kota
Lima isu strategis tersebut ialah Angka Kematian Ibu (AKI) atau Angka Kematian Neonatal (AKN) yang masih tinggi, stunting, tuberculosis (TBC), Penyakit Tidak Menular (PTM) dan cakupan imunisasi dasar lengkap.
Pada bulan maret lalu telah dilaksanakan Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Aceh yang dihadiri Menteri Kesehatan dan Plt Gubernur Aceh, Bupati/Walikota beserta jajarannya. Pada pertemuan tersebut dilakukan pembahasan rencana aksi daerah kabupaten/kota terkait lima isu startegis.
Disamping itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta teknisnya diatur dalam Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan telah ditetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan sebagai acuan untuk Pemerintah daerah dalam penyediaan pelayanan kesehatan dasar yang merupakan hak yang diterima setiap warga Negara.
Implementasi SPM akan dimulai tahun 2020. Berdasarkan peraturan tersebut terdapat 12 pelayanan dasar yang pencapaianya harus 100%. Sebagian besar indikator SPM bidang kesehatan beririsan dengan 12 indikator keluarga sehat. Terdapat 7 indikator keluarga sehat dalam Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dilaksanakan dengan baik maka akan meningkatkan capaian SPM Kabupaten/Kota. (Ril)