MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA – Pemkab Aceh Utara melalui BPBD/tim SAR bersama Tim Gabungan ( Basarnas Pos Bireun, BPBD/SAR Lhokseumawe, Kepsek SMAN 5/ Dewan Guru, Muspika, TNI – Polri, Perangkat Gampong Krueng Seunong, keluarga korban dan masyarakat setempat belum berhasil menemukan korban tenggelam terseret ombak “Sadikul Akbar (15) ” di pantai ujong bate/Loskala Kota Lhokseumawe selasa 26/11 pukul 13’00 wib.
Hingga pukul 23’00 wib siswa kelas l SMAN 5 Lhokseumawe belum juga ditemukan di karenakan, Tim gabungan belum bisa melakukan penyisiran dan penyelaman hingga pukul 18’00 wib, hingga terpaksa dihentikan apalagi menjelang magrib.
Korban berasal dari Gampong Krueng Seunong Kecamatan Kuta Makmur Aceh Utara adalah anak yatim ( bungsu ) dari enam bersaudara.
Menurut pengakuan rekannya Adam Husen (16) kelas ll warga Gampong Kandang Meunasah Blang, Lhokseumawe, Haris Maulana kelas ll, Raju Ikram kelas ll sekampung dengan korban mengatakan, mareka berempat sekitar pukul 13’00 wib, bersama rekannya pulang dari sekolah menuju pantai ujong bate loskala, kawannya melarang jangan mandi karena cuaca extrim tidak bersahabat, ombak tinggi dan besar ditambah lagi angin terlalu kencang.
Naas bagi korban tidak menghiraukan larangan sahabatnya, katanya panas aku mandi dulu ya, saat itulah korban terseret ombak besar hilang tenggelam walau kawannya berusaha membantu menyelamatkan sahabatnya sekejab tergulung ombak besar.
Insya Allah besok pagi Tim BPBD/SAR Aceh Utara bersama tim gabungan lainnya membantu melanjutkan kembali pencarian korban dengan mengerahkan peralatan secukupnya, Sebut Kalaksa BPBD Amir Hamzah didampingi Dansar Hasbullah dan Wadansar Edo. (MB)