MERDEKABICARA.COM | BENER MERIAH – Pengurus Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) wilayah 0121 ZWJ Kabupaten Bener Meriah, beberapa bulan yang lalu melakukan musyawarah wilayah (muswil) untuk ketua dan susunan pengurus RAPI Bener Meriah Periode 2019-2023. Ketua RAPI wilayah 0121 ZWJ Kabupaten Bener Meriah periode sebelumnya adalah Adi Putra Mandala.
Pengurus dan anggota RAPI Bener Meriah kembali mempercayakan dan mengusulkan Mandala menjadi Nahkoda RAPI Bener Meriah untuk 4 tahun ke depan. Adi Putra Mandala terpilih secara aklamasi sebagai ketua. Ia dilantik Ketua RAPI Provinsi Aceh, H. Rahmat Thalib, ST. M.Si., Selasa (17/09/2019).
Hasil muswil yang telah disepakati, selain menunjuk kembali Mandala sebagai Ketua periode selanjutnya, juga menyepakati upaya membesarkan organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia wilayah 0121 ZWJ dalam memberikan informasi.
Usai dilantik, Mandala dalam sambutannya menyampaikan, kehadiran RAPI bukan untuk dipuji saat menjalankan tugas di lapangan. Namun, kehadiran RAPI adalah merupakan panggilan jiwa.
“Di organisasi RAPI kita bekerja dengan ikhlas, membantu dan memberikan informasi. Untuk itu kekompakan dan persatuan adalah modal dan landasan kita untuk bergerak,” ujar Mandala. Ia menambahkan, “Hampir 20 tahun saya menjadi Ketua RAPI Bener Meriah secara perasaan sebenarnya saya tidak ingin lagi menjadi ketua.
Namun karena kepercayaan dan dorongan dari anggota RAPI Bener Meriah yang sangat saya hargai maka saya bersedia menjadi ketua untuk periode 2019-2023. “Tanpa kawan-kawan saya tidak bisa berbuat apa-apa untuk membesarkan organisasi ini. Namun, saya yakin dengan kebersamaan dan kekompakan kita semua ke depan RAPI akan semakin berjaya,” ungkap Mandala.
Sementara, H. Rahmat Thalib menyampaikan, RAPI 0121 ZWJ Bener Meriah semakin maju dan berkembang. Semangat dan kekompakan seluruh anggota RAPI Bener Meriah terlihat begitu kuat. “Saya sangat apresiatif RAPI Bener Meriah yang begitu kompak membesarkan organisasi ini,” ucapnya.
Menurut Rahmat, dalam organisasi RAPI tidak ada anggaran khusus, jadi tidak etis kiranya jika jabatan dalam kepengurusan RAPI itu diperebutkan bahkan menjadi persaingan yang dapat menjatuhkan marwah organisasi ini. Olehnya, melihat Demokrat dan transparan yang ditunjukan RAPI Bener Meriah patut untuk dicontoh bagi RAPI di wilayah masing-masing di Aceh.
“Jarang ada ketua RAPI mau mengikuti kegiatan seperti ini sampai habis. Namun, di Bener Meriah kita melihat itu nyata karena mereka benar-benar terbuka,” sebut Rahmat Thalib. Ia juga menegaskan, ke depan atribut RAPI harus ditertibkan jika ada atribut baik berupa stiker maupun lainnya yang mengatasnamakan RAPI kalau bukan anggota RAPI yang mengunakan wajib kita copot.
“Guna untuk menjaga nama baik organisasi RAPI, atribut RAPI harus kita tertibkan agar jangan salah dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung untuk merusak nama baik RAPI “, pungkas Ketua RAPI Aceh itu. (Man)